Bantalku Saksi Hidupku

Aku punya bantal berbentuk love berwarna pink. Awalnya aku merasa jengah dengan kehadiran bantal ini di samping tempat tidurku.. Tetapi, bantal ini ternyata bermanfaat!

Kalau aku lagi nangis entah karena kangen dengan yang terkasih, atau aku merasa lelah menjalani hidup, atau pada saat aku merasa tidak berguna di dunia ini, atau bahkan ketika sedang putus asa mengerjakan skripsi dan tugas-tugas kantor.. Aku hanya bisa di tempat tidur, menangis.. Dan bantal itulah yang jadi tempat airmataku..

Aku tidak ingin didengar orang ketika sedang menangis.. Maka bantal itu yang aku buat menyumpal suara tangisku.. Biasanya setelah itu, aku tertidur. Bangun-bangun bisa dipastikan mata bengep merah.. Aku melihat bantalku.. Bantal itu dengan tenangnya tergeletak di samping bantal besarku.. Aku mengambilnya.. Ahh.. Sudah kering, sudah tidak basah seperti semalam.. Basah karena cucuran airmataku.. Tetapi jika kau raba, bantal itu sepertinya ikut merasa apa yang aku rasakan..

Trimakasih bantalku... :)

1 komentar:

Anonim mengatakan...

setelah membaca blog kamu sepertinya kita mempunyai pikiran yang sama tentang sebuah pernikahan :)

bagiku menikah akan terkurung dalam suatu ikatan yang akan membuat nafas sesak setiap saat

Posting Komentar