Married: Kenyataan yang Berjungkir Balik!


Entah ini artikel ke berapa yang kubuat ttg perkawinan...
Aku heran dengan teman-temanku yang perempuan dan laki-laki yang membodoh-bodohkan aku karena aku menolak 'lamaran' dia untuk meminangku.. Berkali-kali dia melamarku, berkali-kali juga ku menolaknya... Ahh... Aku sungguh tak ingin memasuki dunia perkawinan, dunia semu, dunia yang berjungkir balik antara kenyataan dengan celetukan orang-orang yang sudah mengalaminya...

Perkawinan? Pernikahan? Apapun itu namanya, bagiku adalah suatu monster yang sangat menakutkan bagi aku, momok pertama kali yang harus aku jawab dengan jujur bahwa, "I'm not ready for that". Hantu yang aku selalu harus jawab pada orang-orang yang menanyakan, "Kapan kawin?" Aku benar-benar tidak habis pikir, apa yang enak dari sebuah perkawinan?

Perkawinan hanyalah sebuah neraka atau bahkan jebakan! Yupe! Jebakan bagi tikus, kita -perempuan, adalah tikus yang masuk ke dalam jebakan itu...

Perkawinan hanyalah selembar kertas yang butuh pengakuan dari negara...

Aku tidak butuh semua itu, lebih dari selembar kertas lah yang membuat kita bertanggung jawab... Lebih dari sebuah tanggung jawab ada komitmen dan kesepakatan dengan pasangan yang harus kita buat dan kita jaga..

Aku ingin hidup serumah dengan pasanganku tanpa ada ikatan perkawinan...

Aku heran dan tersenyum menghina ketika melihat teman-temanku banyak yang sudah kawin dan menceramahi aku dengan ceramah bahwa "Kawin itu enak loh".

Enak? Enak hanya semalam aja... Besok kamu harus melalui keadaan yang berjungkirbalik dengan kenikmatan semalam...

Enak semalam.. Ketika tubuhmu dan tubuh dia bersentuhan, beradu dalam peluh dan desahan suara ditambah dengan lenguhan-lenguhan kenikmatan... Nafas berdegup cepat seolah malam itu malam indah milik kalian berdua...

Ooohh itukah yang kalian bilang bahwa kawin itu enak?

Kalau begitu saya bilang, kawin secara negara tidak ada bedanya dengan kawin secara agama (sirri), sama-sama menghalalkan penis masuk vagina...

Kalau begitu, tidak perlu kawin... Buat apa kalau selembar akta perkawinan atau buku kawin hanya untuk melegalkan pejuh yang menyemprot ke liang vagina?

Picik dan Ironi sekali... Aku bahkan bisa bilang MUNAFIK!

Kasihan sekali melihat tikus-tikus -perempuan yang terjebak dalam perangkap bernama perkawinan..

* * * * *

Pertanyaan yang selalu dan selalu akan muncul:

1. Kapan lulus trus wisuda?
Kalau ini sudah terjadi .. ?

2. Kapan kawin ?
Aku selalu menjawab dengan, "Gak pernah ada dalam rencana.." Dan mereka kebingungan dan mulai meributkan mamaku untuk menyuruhku secepatnya.. Untungnya aku punya mama dan bapak yang tidak masalah dengan aku. Mereka selalu menjawab, "Ntar aja, blum punya uang kog kawin..." Dan bapakku, "Terserah dia.. Kalau gak mau jg gpp.." Thanks.. AKu selalu mengatakan pada mereka, "Kalau adik2 mau nikah dl gpp, jgn terpatok dengan mitos Jawa bahwa kakak perempuan dl lah yg harus kawin dan adik perempuan tidak bole melangkahinya, that's SILLY myth!
Kalau yg kedua ini sudah terjadi,,,

3. Kapan nih punya anak?
DAMN! Aku tidak pernah bermimpi punya anak. Persetan dengan kodrat! Kodrat memang bawaan dr lahir, karena aku perempuan aku harus kawin; mengandung; melahirkan; menyusui..? NO! Aku akan memilih kodrat itu dengan tidak menjalani sebagaimana kodrat perempuan!
Nah, kalau ini juga sudah terjadi... R U Ready for this?

4. Kapan mo nambah anak?
GiLA! Hidup ini sudah gila karena dipenuhi dengan orang-orang gila!


Tetapi tidak pernah ada kalimat, "Kapan Cerai?"

Ya inilah hidup yang penuh dengan sandiwara...

Malang [Spooky] Story

Dulu, tahun 2003-2004, aku memilih kota Malang untuk pelarianku dari Surabaya. Aku bosan kuliah, aku bosan dengan semua yang terjadi di Kota Pahlawan, dan aku ingin mencoba dan mencari sesuatu yang baru, menantang, dan penuh risiko. Semua temanku berkata, "Kamu itu risk-taker, Git.." Yes, Thats me! Karena aku suka hal-hal baru yang belum tentu orang lain ambil, semua yang kuambil dalam hidupku beralasan dan aku tahu konsekuensi. Apapun itu yang terjadi, aku harus lalui, karena apa yang sudah aku mulai, harus aku akhiri, meskipun aku tidak pernah tahu kapan. Itu semua seperti bom waktu yang siap kapan saja diledakkan dan meledak meluluh-lantakkan. Ini kusebut sebagai pelajaran dalam hidupku.

Malang, kota yang dingin, setiap malam ditemani rokok, botol-botol minuman beralkohol, dan ganja... Aku semakin gendut, karena nafsu makanku bertambah... Malanglah yang membuat kuliahku terbakar :)

Di Malang aku bertemu, kenal, dan dekat dengan para bede.. Aku sering jalan-jalan bersama dia.. Satu hal yang aku inget, ketika jalan sama dia, aku selalu parno! Karena dia menyimpan BBnya yang berkilo-kilo didalam badannya :( Meskipun dia yang bawa BB, tetep aja dia jalannya sama aku, otomatis aku kena juga khan? Kalau kita berpikiran terburuk, ada razia, pasti aku kena :(

Aku sudah berulang kali ingatkan dia, sampai kapan mau kek gini..?? Memang duitnya cepet dan banyak tapi itu gak abadi... Dia selalu tersenyum setiap aku berkata demikian. Yasudahlah, sebagai sahabatnya aku hanya bisa begitu..

* * *
Pernah dia sms aku, mengatakan bahwa dia di Surabaya, minta dijemput, aku jemput dengan catatan : Jangan bw BB! eh ternyata, naas, ada razia, seketika keringat sejagung-jagung mengalir deras di keningnya, aku curiga, aku tanya, "Bw brp kilo?" Lemas aku saat mendengar jawabannya, "Dua kilo!"

Oh Tuhan, aku gak mau nasibku berakhir di bui... Untungnya saat itu razia SIM dan semua berlalu aman, Terimakasih Tuhan! Tapi aku langsung marah-marah sama dia, ternyata dia ke Sby untuk transaksi... !!!

* * *

Suatu saat, Malang siang hari yang panas tetapi hawanya dingin.. Aku sedang menghisap rokokku dalam-dalam bersama teman-teman yang asyik "mbegud" .. Datanglah dia, dia menangis tersedu-sedu, di lututku dia bersimpuh... Aku pegang tangannya, berkata "Kenapa..?" Dia tidak bisa berkata-kata, dia hanya menyodorkan potongan koran yang berisikan bahwa dirinya sudah lama menjadi incaran polisi di Malang Raya dan saat ini sedang menjadi buruannya.

Ah... Aku hanya bisa berkata, "Pulanglah ke asalmu, mungkin disana kamu bisa menata hidupmu dengan baik dan kembalilah ke Jawa jika kamu sudah tidak seperti yang saat ini"

Dia mengiyakan, keesokan harinya dia pulang ke kotanya... Sekarang dia sudah sukses dan berkarier di pulau sebelah kampungnya... Aku bangga denganmu Bro!

* * *

i Love Puppy!

Aku kepengen banget piara anjing...

Sampe kebawa mimpi loh, saking mupengnya...

Aku kepengen suatu saat ada seseorang membawakan aku seekor anak anjing berpita di keranjang ... So Sweet...

Tapi siapa?

Aku sudah pesen anak anjing di tanteku, tapi kayaknya masih sangat lama deh.. wong anjingnya tanteku aja masih umur 4bln! Nungguin kawin kapan?? Tp dia dah punya jodoh... Semoga beranak pinak dan aku bisa memilikinya satu aja...

Aku pernah bilang ama Boboku, "Ntar aku pengen piara anjing.." Dia marah-marah, gak mau ada anjing dirumah... Hikss... Biar aja yang penting tar aku harus punya anjing! Kemarin Bobo malah bilang, "Aku br beli kucing, sejuta!". "Haaaa!!! Sejuta!! Kucing apa? Pesek ga? Warnanya apa? Umur berapa? Sehat gak? Ada suratnya gak? Apa stamboom?" Aku berondong Bobo dengan pertanyaan-pertanyaan, secara aku benci bgt ama kucing. Kucing itu binatang pemalas, mahal perawatannya, gak bisa diandalin, dll... Beda dengan anjing...

Pokoknya tar biar dirumah kita ada anjing dan kucing... Pasti keren kalau mereka rukun dan saling menyayangi... Uuhh.. lucu banget!


Hikss... Aku bener-bener pingin punya anjing, biar ada yang aku ajak ngomong.. Biar ada yang tak elus-elus, tak cium-cium, ada yang nyambut aku kalau aku pulang.. Waw! Senangnya.. Kemarin seorang teman menawarkan rotweiller 600rb, stamboom dan sudah vaksin, umur 3 bln, murah bgt! Tp perawatan dan makanannya mahal, secara rotweiller gitu loh!

Pokoknya aku pengen anjing!! Kalau sudah punya, aku pakaikan dia kalung pengenal, aku beri dia tempat tidur berupa bantal-selimut-boneka, aku kasih makanan yang terbaik, aku ajak jalan-jalan, dan aku ajarin dia piss and pup di WC, waw... aku benar-benar ingin memilikinya...

Sendok juga ada manfaatnya loh..

Aku masih inget kata-katanya si Dewinta, dia DJ di Surabaya dan dia salah satu temanku yang paling cantik..

Pas lagi ngobrol-ngobrol ama dia tentang mata bengkak karena habis menangis semalam, si DJ bilang gini, "Pake sendok aja buk! Permukaannya yang cekung di pijit-pijit di mata".

*Dalam hatiku, masa sih..?*

Malam itu aku menangis, aku bertengkar hebat dengan kekasihku, sampai kata putus terlontar dari mulut kita berdua.. Aku menangis semalaman... Tanpa henti...

Besok aku harus masuk kerja, GOD! Help my Big Eyes! Tiba-tiba aku teringat kata-katanya DJ.. Voila!!! Beneran loh, mata kembali normal!! Thanks DJ...

P.S Btw, km skrg dimana?? I miss U..

Alat ajaib...

Setiap manusia punya benda atau alat ajaibnya yang selalu menyertai kemana pun dirinya pergi.. Apapun itu.. Yang pasti benda itu selalu dibawa, kalau tidak dibawa separuh nyawa dirinya hilang...

Apa benda ajaibku ?

HP SE K610i, karena di dalam benda mungil berwarna merah ini yang kuberi nama "My Reddish" berisi semuanya, mulai dari bacaan berformat .pdf [yang bisa aku bawa pas boker :P], games yang bejibun [sering dimainin ama temen²], foto, MP3, dan aplikasi utk internet -YM, opera, Ebuddy, mig33-

Makanya kalau aku tidak bawa benda itu, aku bisa gilaaa...!!!
* * * *

Saudaraku, Mita, mempunyai alat ajaib yang bernama "Catok Rambut", wah dia gak bisa apa-apa kalau tidak ada alat itu...
* * * *

So, what's your magic stuff? Tell me... :)

Talc: Bed Wand

Tanggal 9 kemaren emakku ultah.. Trus dapat kado dari tanteku... Itu tuh kadonya.. Gambar sebelah kanan... Nah sampai rumah, aku kasih emak dan emak bingung...

"Ini apa ?"

"Kayaknya bedak, Mak.., Tapi kog aneh ya bentuknya..."

"Iya ini bedak... Bedak apa ya..??"

"Dicari di kamus arti kata "WAND", artinya Tongkat sihir..."


Nah tambah bingung emakku...

"Mak, ini bedak buat kasur, ditabur-tabur gitu.. Soalnya di petunjuk pemakaiannya begitu...
* * * *

Malamnya mau tidur.. Iseng aja aku taburin tu bedak di kasurku... Gak ngefek...! Namanya aku, Gita the BedHead!

Emakku gak mau pake, katanya tar tambah pilek.. "Tidur aja kog aneh, pake ribet naburin bedak.."
* * * *

Aku jadi berpikir, ini mungkin ritual tidur orang kaya yah??


Isi piring itu bernama Kupang Lontong

1. Kak Ira

Dia itu calon istrinya sepupuku, si Mario. Pas dia ke Surabaya kpn itu, dia ngotot minta wisata kuliner. Diturutilah.. Rawon setan udah, Tahu tek juga sudah... Hari terakhir di Sby, aku bawa dia ke Kupang Lontong, karena yang aku tahu di daerah Jemur, meluncurlah kesana.. Si Mario juga ikut, Mamanya si Mario juga, Oom fini, Aku, dan Adikku..

Makan dengan lahap si Kak Ira.. Penasaran dia tanya si penjualnya, "Buk, ini gimana cara nangkap kerang kecil-kecil kayak gini?" Si ibu hanya meringis dan tidak menjawab... Qt semua yang lihat kak Ira bingung, ketawa ngakak.. Sampai di mobil, perjalanan ke Bandara, baru deh kita ceritain... Uuuh dia langsung perutnya mules dan berkata, "Kayaknya kantung muntah di pesawat bakalan kepake deh.." Huahahahhaha...

2. Jamie

Si bule dari Chicago ini dalam rangka liburan maen ke sby selama dua bulan. Nah, dia in hobi wisata kuliner, akhirnya suatu malam di restoran China, kita semua menceritakan makanan khas Sby yaitu Lontong Kupang, dia tertarik tp tidak mau katanya jijik. Ealah besoknya mimpi dia terkabul, pagi-pagi dia datang ke kantor, dia diberitahu bahwa menu hari ini adalah Lontong Kupang. Dia teringat pembicaraan semalam, dia memandang sepiring lontong kupang dengan bergidik ngeri... Ahahaha... "DOnt U Wanna Try?" He said, "No I dont.." Tapi piring itu hanya dilihat-lihat,,,,

Ah begitu sensasionalnya si Lontong Kupang...

Wanna Try??

Scramble Egg[s]: Masih cerita dari Equator Hotel Sby

Egg dishes, salah satunya bernama Scramble. Membuat aku jatuh cinta pertama kalinya saat aku di Aussie selama dua minggu... Pulang ke Indonesia, aku mempraktekkan tetapi selalu gagal. Adikku bisa membuatnya dengan sempurna, aku tidak mau tahu, yang penting aku makan dan dia yang bikin, hehehee...

* * * *

Sebelas hari di Equator Hotel, lidahku dimanjakan oleh sarapan yang menggiurkan. Yang bikin aku semangat sarapan adalah scramble! Seminggu pertama tiap hari aku makan scramble. Aku tidak menyadari berat badanku naik, yang aku rasakan kog kayaknya pake baju gendut banget ya?! *forget it..*

Pas dirumah tanteku, si tante nyeletuk, "Git, kamu gendutan ya?!". Ooo..oo.. Mulai bingung nih, nimbang berat badan, Oh NO!! Naik 3kg!!! Aduh bingung melanda, panic attack started!!!

Aku cerita ke sahabatku, Maria, tentang kegemukkanku. Dia ketawa, "ya iyalah berat loe naik, scramble tu sekali bikin telornya 3biji!". Bagaikan disambar petir di siang bolong!!! Gosh! Berarti seminggu ni aku sudah makan 21 biji!!!!
:'( hiks hiks hiks..

* * * *

Sekarang program penurunan berat badan dimulai! Ngeri bayanginnya aku makan 21biji telor! Langsung keinget si Ade Rai, yang kalau gak salah sehari makan 9biji telor! Pantas tu badan jadi begitu.. huhuhu... Aku gak mau kayak Ade Rai badannya!! Tatut...!!! (baca: Takut).

Live Report from Equator Hotel Surabaya

Sendirian.
Duduk di Lobby.
Wasting time dengan WiFi-an.
Menunggu jam 12 malam.

Ada banyak yang aku lihat, salah satunya adalah karena ini hari adalah hari Jumat, weekend.. Banyak sepasang manusia entah itu lawan jenis ataupun sesama jenis check-in. Tampang mereka ada yang ngantuk, mabuk, nafsu menahan birahi yang tertahan.. Ahh.. macam-macam de...

Ingin rasanya mengetahui apa yang mereka lakukan di dalam kamar, oopsss.. :P

Aku punya yang namanya Jam Goblok (Lemot: Bagian pertama)

Ah... Aku benci kalau aku harus membawa sepeda motor sendiri, tapi kalau gak gitu, aku jadi tergantung sama orang. Bingung cari tumpangan... Hmm...


Aku bukannya benci tapi lebih tepatnya aku males karena aku gak tahu jalan... Yupe! Aku buta jalan alias orientasi medanku buruk bgt!!
Aku butuh waktu sekitar enam kali lebih untuk menuju suatu tempat barulah aku bisa melakukannya sendirian, itupun kadang aku gak bisa pulang karena aku bingung jalannya, dan aku tahu harus menelpon siapa.. HP aku selipkan di helm dan aku dituntun temanku.. :)

Yang parah lagi, di Jogja aku nyasar, padahal saat itu aku lagi makan di McD Malioboro Mall, Malioboro gitu loh.. Bayangin aja.. Aku nyasar pas aku mau pulang ke penginapan yang ada di jalan Sosrowijayan! Ampun!! Aku nyasar.. Aku yang bawa kunci kamar, alhasil teman sekamarku cemberut di depan hotel.. Hahahha!!! Sejak saat itu dia harus menemani aku, kalau gak dijamin aku nyasar lagi!!

* * * *

Di Surabaya, aku baru dua tahun. Tahun pertama, aku hanya bisa mengendalikan sepeda motorku dari rumah ke kampus, selebihnya.. *Nyerah* . . . hehehe.. Karena aku punya sahabat yang hobi jalan, selama setahun itu aku jalan-jalan sama dia terus.. Tibalah saat dimana aku harus bisa mengendalikan tangan-otak-mata untuk bisa ke suatu tempat. Berhasil! tapi pulangnya.. Jangan tanya deh.. Nyasar.. Ujung-ujungnya aku telpon dia.. Dituntun deh :-S

Tahun pertama aku sudah bisa dari rumah ke kampus, rumah ke semua mall di Surabaya, kecuali satu, PTC, yang letaknya nun jauh di ujung Surabaya.. hehehe...

* * * *

Aku orangnya hobi jalan-jalan, tapi jeleknya pas perjalanan berangkat aku selalu tidur.. Dan bangun saat sudah sampe, makanya aku bingung jalan..

* * * *

Yah itulah bagian pertama jam goblokku, tunggu bagian selanjutnya yang lebih nista.. :))

BREAKING NEWS!!

PERNYATAAN SIKAP
STOP STIGMATISASI TERHADAP KELOMPOK LGBTI SEKARANG JUGA!!!

Kelompok LGBTI Bukanlah Kelompok Pembunuh

Kasus mutilasi seorang laki-laki yang menelan korban bernama Heri Santoso (40) yang terjadi di Jakarta beberapa waktu lalu telah menjadi isu nasional. Pelaku mutilasi yang bernama Verry Idam Henyansyah alias Ryan (30) yang juga seorang gay, telah menyita perhatian masyarakat Indonesia dalam waktu dua minggu ini.

Yang menarik adalah kasus ini bukanlah kasus mutilasi pertama yang terjadi di Indonesia. Sebut saja beberapa kasus mutilasi yang pernah terjadi di Indonesia seperti kasus:

  • Mutilasi di Purwokerto (2004)
  • Mutilasi di Poso (2005)
  • Mutilasi di Bogor (2007)

serta beberapa kasus mutilasi lainnya, namun pemberitaan dan animo masyarakat dalam ketiga kasus mutilasi tersebut tidak sebesar kasus mutilasi yang menelan nyawa Heri Santoso ini. Apakah hal itu disebabkan oleh pelaku mutilasi yang disinyalir seorang gay?.

Pro dan kontra pun bermunculan terkait dengan kasus ini. Beberapa pernyataan dari psikolog, akademisi, dan elemen masyarakat lainnya saling bertautan di banyak media massa nasional, diantaranya:

Salah satu pendapat miring dilontarkan oleh Erlangga Masdiana, Kriminolog Universitas Indonesia sebagaimana dilansir Majalah Tempo (21-27 Juli 2008), halaman 117:
"..para homoseks ini membunuh dengan cara sadis, tak perlu heran bila menilik dari dunia mereka. Kelompok dengan perilaku seksual berbeda memang terbiasa dekat dengan dunia kekerasan. Kelompok ini biasa mengancam atau melakukan pemaksaan, jika orang yang diajaknya berhubungan intim menolak. Orang dengan kebiasaan seperti itu tentu bisa melakukan kejahatan yang lebih besar."

Ada pula pernyataan dari seorang psikolog ternama, Dadang Hawari sebagaimana dilansir Surat Kabar Berita Kota (22 Juli 2008):
“..pecinta sesama jenis (homoseksual) memiliki rasa cemburu yang tinggi dan mereka bisa bertindak brutal ketika keinginannya tidak terpenuhi. Kaum gay atau homoseksual memiliki perilaku seksual yang menyimpang dan agresivitas mereka sangat tidak normal.”

Kemudian mari kita simak beberapa pernyataan objektif dari beberapa pakar tentang hubungan antara kejahatan dengan orientasi seksual:

seperti yang dinyatakan oleh seorang pakar psikologi forensik, Reza Indragiri A. sebagaimana dilansir surat kabar Warta Kota (22 Juli 2008):
“...tidak ada pengkategorian pembunuh berantai berdasarkan orientasi seks pelaku. Bahkan, kasus pembunuhan pada pasangan heterogen (pria-wanita) lebih banyak daripada kasus pembunuhan pada pasangan homogen.”

Psikolog Tika Bisono ketika diwawancarai oleh tim divisi kampanye Arus Pelangi pada 23 Juli 2008 terkait dengan pandangan masyarakat yang menyatakan bahwa kelompok homoseksual itu merupakan kelompok yang brutal, mengatakan:
“…hal itu hanya bersangkutan dengan kepribadian seseorang, bukan dengan komunitas. Latar belakang personal itulah yang menentukan, bukan orientasi seksual.”

Kemudian dokter profesional Dr.Maya Trisiswati juga menyatakan:
“…orientasi seksual tidak mempengaruhi seseorang untuk berbuat kriminal.”

Seorang dosen psikologi hukum Ika Yunita Kartikasari menyatakan:
“kejahatan bisa dilakukan oleh semua kalangan, karena pada dasarnya semua individu mempunyai potensi-potensi emosi negatif yang bisa mengarah pada tindakan kriminal, semua tergantung dari pemicu bukan karena pelaku adalah dari komunitas tertentu.”

Dari beberapa pernyataan yang muncul dari beberapa pakar di atas membuat perhatian dan kepercayaan masyarakat terbagi dua:

Beberapa kelompok masyarakat percaya pada pendapat yang menyatakan bahwa kelompok Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender, Interseksual (LGBTI) lebih posesif, lebih emosional, dan lebih jahat dari kelompok heteroseksual.

Beberapa masyarakat lainnya percaya pada pendapat yang menyatakan bahwa tingkat emosional dan kejahatan seseorang tidak ada kaitannya dengan orientasi seksual seseorang

Tentu saja pendapat-pendapat miring dari beberapa pakar di atas telah menambah daftar panjang stigma terhadap kelompok LGBTI di Indonesia. Padahal beberapa kajian ilmiah tentang homoseksualitas di tingkat internasional telah menunjukan hasil yang positif terhadap keberadaan kelompok LGBTI sejak beberapa puluh tahun lalu:

Sebut saja rekomendasi Asosiasi Psikiater Amerika (1972) yang menyatakan bahwa: homoseksualitas harus dikeluarkan dari kategori gangguan/kerusakan mental.

Kemudian resolusi World Health Organization - WHO (1980) yang menyatakan bahwa: kelompok homoseksual bukanlah kelompok penyandang cacat mental.

Rekomendasi itu akhirnya juga sampai ke ahli-ahli jiwa Indonesia; Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa (PPDGJ) III (1993) sudah tidak lagi menyebutkan homoseksualitas sebagai gangguan jiwa.

Dari kedua hasil kajian ilmiah itu kita seharusnya bertanya kepada para pakar yang menyatakan bahwa kelompok LGBTI lebih posesif, lebih emosional, dan lebih jahat daripada kelompok heteroseksual, apakah para pakar itu telah membuktikan pendapatnya secara ilmiah dan pendapat itu dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah juga kepada publik?.

Stigma terhadap kelompok LGBTI di Indonesia juga diperparah dengan munculnya beberapa pernyataan dan tindakan dari aparat pemerintahan dan tokoh agama sebagai berikut:

  • Seorang gay bernama Darso menuturkan:

“Teman saya ditangkap di kawasan Senen saat razia. Motifnya ngga jelas. Saya juga takut diusir dari kosan. Sejak kasus Ryan para gay jadi takut.” (Nonstop, 25 Juli 2008).

  • Kepolisian sektor Senen, Jakarta Pusat mulai melakukan razia di berbagai tempat kos yang dihuni para kaum homo. Razia dipimpin langsung oleh Wakapolsek Senen AKP Kasmono. (Nonstop, 25 Juli 2008).
  • Kapolda Metro Jaya Irjen Adang Firman menyatakan:

“Polda tidak menutup kemungkinan akan melakukan razia kaum homoseksual.” (Nonstop, 25 Juli 2008).

  • Komandan Brigade Hizbullah Tramtib, Fery Alfiansyah Noor menyatakan:

“Homo itu seperti penyakit menular, makanya perlu ketegasan dari Pemda setempat untuk menertibkan tongkrongan mereka. Bila dibiarkan, maka prilaku homo itu akan menular ke masyarakat luas.” (Nonstop, 25 Juli 2008).

  • Ketua Satkar Ulama DKI Jakarta, Asyraf Ali menyatakan:

“Jadi 100 % gay dan lesbi masuk penjara, karena hubungan sesama jenis diharamkan dalam Al Quran.” (Nonstop, 25 Juli 2008).

  • Ustadzah Nurjanah Hulwani juga memastikan kaum homo masuk neraka. (Nonstop, 25 Juli 2008).

Dari pernyataan-pernyataan miring yang dinyatakan oleh para pakar, tokoh agama, dan aparat pemerintahan serta tindakan-tindakan sweeping atau razia yang dilakukan aparat keamanan, dapat disimpulkan bahwa:

  • Karena hukum positif Indonesia menganut prinsip non-discrimination dan equality before the law, serta secara material tidak ada aturan tentang orientasi seksual, maka razia dan penangkapan terhadap seseorang berdasarkan orientasi seksualnya tidak sah secara hukum.
  • Aksi razia dan penangkapan tanpa dasar hukum yang jelas yang dilakukan oleh aparat kepolisian telah melanggar ketentuan Pasal 9 Kovenan Internasional tentang hak-hak sipil dan politik yang telah diratifikasi Indonesia melalui UU No. 12 Tahun 2005.
  • Kemudian apabila Negara membiarkan aksi-aksi razia dan penangkapan yang dilakukan oleh aparat keamanan dan ormas-ormas Islam maka Negara telah melanggar ketentuan Pasal 5 ayat (1) Kovenan Internasional tentang hak-hak sipil dan politik. Karena ketentuan pasal 5 ayat (1) itu tidak membenarkan adanya penafsiran yang memberi hak kepada negara, kelompok atau perorangan untuk melakukan kegiatan yang ditujukan untuk menghancurkan hak-hak dan kebebasan yang diakui dalam kovenan itu.

Berdasarkan hal di atas, dengan ini kami menyampaikan:

Rasa bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada semua keluarga korban pembunuhan yang dilakukan oleh Ryan.

Kemudian kami mendesak:

  • Aparat penegak hukum untuk menangani kasus Ryan sesuai dengan peraturan hukum yang berlaku di Indonesia, dengan mengadili dan menghukum pelaku sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
  • Aparat kepolisian untuk menindak tegas pelaku razia dan penangkapan yang tidak sah secara hukum terhadap kelompok LGBTI, baik yang dilakukan oleh aparat kepolisian sendiri maupun yang dilakukan oleh kelompok agama tertentu.
  • Para psikolog, kriminolog, tokoh agama, dan aparat pemerintahan untuk membuktikan semua pendapat miring mereka terhadap keberadaan kelompok LGBTI secara ilmiah. Apabila mereka belum mempunyai cukup bukti ilmiah, maka kami mendesak mereka dan juga elemen masyarakat lainnya untuk segera melakukan klarifikasi. Karena kalau hal itu dibiarkan, maka stigma terhadap kelompok LGBTI akan bertambah dan hal itu akan menghambat upaya-upaya pemenuhan dan perlindungan hak-hak kelompok LGBTI sebagai warga Negara Indonesia yang sah.

Terakhir, kami juga mendesak Negara dan semua elemen masyarakat untuk segera menghentikan semua bentuk stigmatisasi terhadap kelompok LGBTI di Indonesia sekarang juga!!!.

Jakarta, 28 Juli 2008.
Masyarakat Sipil Peduli Penghapusan Stigmanisasi Kelompok Homoseksual dan Biseksual :
Arus Pelangi, Ardhanary Institute, Forum Komunikasi Waria, Institute Pelangi Perempuan, Jurnal Perempuan, Kalyanamitra, Kapal Perempuan, Kartini Networking, Koalisi Perempuan Indonesia, LBH Jakarta, LBH Masyarakat, Our Voice, Srikandi Sejati, Violet Grey Banda Aceh, Komnas HAM, PBHI, KONTRAS, IKOHI.


sumber

I'm not ready [yet], Darling...

15 Juli 2008, 18.37.27 SMS from +623160687xxx:
"Git, aku dah ngomong ma kakakku, bsk agustus mau lamar kamu".

Aku yang lagi nyetir motor sangat terganggu dengan getaran yang menggetarkan pahaku.. Aku buka dan Voila!!!! Rem aku injak mendadak!!! Adikku dibelakang sampai nubruk-nbruk aku duduknya langsung maju, dia marah, "Kenapa sih mbak?"

Aku diam di pinggir jalan, tepatnya di depan toko kelontong... Adikku turun karena dia ada perlu membeli sesuatu dan tinggalah aku memegang kepalaaa!! I hate this moment!!! Arghhhh!!! :@

Adikku melihatku seperti bertanya, "Kamu kenapa?" I can't answer her Question, and I give her my cell phone... Her reaction? "HAhahahaah.." She laugh ot loud!! I hate her!! :@

* * * *

Okey, keep focus with your motorcycle Gita...

Aku kembali menyetir sepeda motor.. Tapi hati ini campur aduk.. Aku cuma mau teriak keras-keras, "AKU BELUM SIAP!".

Tetapi yang terkasih (masih) egois, dia selalu bilang, "Tapi umurku sudah 28 Git...". Ahh.. selalu itu yang kau jadikan alasan..

Aku masih 24 dan aku masih punya mimpi yang belum aku capai... Please, gimme just 5 years later.. Itu juga yang menjadi alasanku.. Bahkan jika boleh meminta, aku ingin menikah di umur 33 tahun!!!!

Lagi-lagi, yang terkasih selalu beralasan, "Kalau kamu umur 33, aku 37, tar disaat aku sudah tidak mampu mencari uang, anak kita masih kecil Git..."

"Oh com'mon darling, U drive me crazy!!!! F**K!!!"

* * * *

Yang terkasih (masih) tidak mempercayai bahwa aku serius dengan hubungan ini.. "Kalau gak serius, kenapa juga aku masih jalani sampai hampir empat tahun sayang?" ujarku.

Dulu, waktu baru jadian, yang terkasih menanyakan, "Kapan nikah?". And I said, "5 years later darling..". Kata dia (lagi),"Sekarang kita sudah hampir empat tahun jalan dan jawabmu di tahun ini masih saja lima tahun lagi..." Aku bosan dengan ketidakpastianmu, apa kamu benar-benar serius Git?"

"Yes, I'm serious with my (our) relationship!" AKu berkata dengan nada agak meninggi...

Honestly, "Dont push and force me, Darling.., I'm tired.." I said that to him..

Finally, he said, "Okay Git.. Everything we done it's yours... So, up to you...., I'll waiting the moment that we can engagement and then we have a wedding, simple wedding for surely.."

Fiuh.. I can breath again, yihaaa... And I kiss his cheek.. I said, "Thanks honey, U're my everything to me.."

* * * *

Aku belum siap menikah.. Apalagi aku harus punya anak.. That's my nightmare! Aku masih punya mimpi yang belum aku gapai..

Banyak yang menyayangkan sikapku ini, disaat perempuan-perempuan lain menanti kekasihnya untuk melamar, tapi tidak untukku!

Hello, aku masih 24 tahun, umur dimana aku sangat mengejar uang, popularitas, dan kepuasan hati; jiwa; dan pikiran.. Aku belum mendapatkan itu...

Yang pasti, dia masih mau untuk menungguku.. itu penting.. dan aku sangat serius jalani hubungan ini denganmu...

Badanku untuk semua orang tetapi hatiku hanya untukmu seorang

Judul diatas (mungkin) berlaku bagi para penggemar dunia malam, para pecinta one-night-stand, kucing (PSL untuk L), PSP, bahkan untukku...

Sempat pernah mencicipi judul diatas, tapi bertentangan dengan hatiku. Aku ingin lepas dan aku bisa lari dari judul itu.. Aku bisa!

Entah apa yang masih menggelayut di pikiran teman-temanku penganut judul itu, hanya mereka yang tahu..

Apa itu hanya kepuasan selangkangan, kepuasan batin, kepuasan materi, atau sekedar profesional kerja yang bisa merangkum semua kepuasan yang saya sebutkan diatas? I don't know..

Jogjah Gilingan (part III)

Just click here for more information

And leave ur footsteps (comments) :P

Ingin mengutuk 'Bapak' itu!!! X(

Kronologi Kasus Kematian Munir
Rabu, 17 November 2004 | 10:57 WIB
sumber


Hasil otopsi jenazah aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Munir menunjukkan ada kandungan arsenik (bahan berbahaya dan beracun) di lambung, darah dan urin yang berlebihan. Istri almarhum, Suciwati mendesak pemerintah segera membentuk tim penyelidik kasus kematian suaminya.

Berikut ini kronologi kasus kematian mantan koordinator KONTRAS :

6 September 2004 Pukul 21.55 WIB
Munir berangkat dari Bandara Soekarno Hatta menuju Amsterdam. Dari Jakarta kemudian transit di Bandara Changi, Singapura. Ia menggunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 974 jenis pesawat Boeing 747-400 dengan kapasitas penumpang sekitar 380 orang.

7 September 2004
Tiba di Bandara Changi untuk transit sekitar pukul 00.40 waktu setempat.

7 September 2004
Berangkat kembali ke Amsterdam menggunakan pesawat yang sama sekitar pukul 01.50 waktu setempat. Sebelumnya ia berkenalan dengan dr. Tarmizi Hakim, ahli bedah jantung dari Rumah Sakit Jantung dan pembuluh darah Harapan di pintu pemeriksaan.

Setelah berbincang dua sampai tiga menit mereka berpisah. Tarmizi masuk lewat pintu depan di nomor 1E kelas bisnis sedangkan Munir lewat pintu belakang duduk satu barisan dengan dokter tersebut di nomor 40 kelas ekonomi.

Tiga jam penerbangan kemudian Munir mengeluhkan sakit perut dan badannya lemas. Ia meminta pramugari mencari dr. Tarmizi untuk menolongnya. Sebelumnya ia telah enam kali muntah berak dan bolak-balik ke toilet. Tarmizi bangun dan menolong Munir dan memberikan obat untuk menghentikan muntahnya. Namun tak berhasil. Sehabis makan obat, Munir kembali ke toilet. Setidaknya dua kali dia muntah setelah makan obat.

Munir kemudian mulai tenang dan minta tidur di lantai dekat toilet. Dia sempat diberikan teh manis campur garam dan air putih campur garam. Kemudian dr. Tarmizi juga memberikan obat penenang dengan dosis ringan.

Sekitar pukul 6 waktu setempat.
Dr. Tarmizi bangun dan sempat menanyakan kondisi Munir. Pramugari yang ditanya mengatakan kondisi Munir baik-baik saja. Munir sudah pindah tidur dari dekat toilet ke kursi nomor empat. Setelah dr. Tarmizi selesai makan, pramugari memintanya mencek kondisi Munir karena tidak ada reaksi. Setelah diperiksa ternyata Munir telah menghembuskan nafasnya.

Pukul 08.10 waktu Amsterdam
Pesawat mendarat di Bandara Schipoll. Polisi dan dokter memeriksa jenazah Munir. dr. Tarmizi diinterogasi di Bandara.


11 September 2004
Jenazah Munir tiba Pangkalan Udara (Lanud) Abdulrachman Saleh pada Sabtu (11/9) tepat pukul 21.10. Jenazah almarhum dan rombongan pengantar diangkut dengan Boeing 737 Merpati MZ-3300.

12 September 2004
Jenazah Munir, dimakamkan di Taman Pemakaman Umum, Kota Batu, Minggu (12/9). Isak tangis, sedih dan haru ribuan pelayat mewarnai prosesi pemakaman mulai dari rumah duka di Jalan Diponegoro hingga ke pemakaman yang berjarak sekitar 2 km.

Suciwati, istri Munir meminta hasil otopsi terhadap jenazah almarhum. Dia datang bersama Smita Nososusanto, Emmy Hafizd, Usman Hamid dan Bini Buchori. Pihak kepolisian menyatakan dalam tubuh Munir terkandung zat arsenik yang melampui batas normal.

17 November 2004
Kontras, Suciwati dan tim kepolisian akan berangkat ke Belanda meminta akta otentik otopsi terhadap jenazah Munir. (Edy Can - Tempo)
* * * *

Yah itulah sekilas ttg Munir. Sejak kematian Munir didengungkan di berbagai macam media massa. Aku? Yang tidak tahu siapa Munir, menjadi tahu. Tetapi, point penting buat aku dia adalah Aktivis HAM! Di satu sisi, sebagai aktivis yang membela HAM, pasti Munir mendapat serangan atau teror dari pemerintahan. Itu bukan gosip, itu sudah menjadi hal biasa bagi seorang aktivis apa aja.
* * * *

Yang bikin aku sangat gregetan (baca: geram) adalah statement dari seorang bapak, aku lupa dia dari mana. Saat itu saya mendengar suara dia di MetroTV, which is MetroTV menanyangkan sembilan pilihan berita yang bisa dipilih oleh penonton. Bapak itu memilih tayangan tentang Munir. Dan komentar dia adalah: "Buat apa si Suciwati itu membela Munir. Emang siapa Munir? Dia bukan orang terkenal, ngapain dibela? Dia baru terkenal setelah mati!"

WOW!! berarti bagi si Bapak itu, yang harus dibela adalah orang-orang yang sudah punya nama, punya jabatan, terkenal! Kalau dia orang 'biasa' tidak perlulah dibela. Kelihatan bukan bahwa mental dan pikiran orang kita -Indonesia sudah diracun oleh hegemoni pemimpinnya! Hanya karena dia seorang aktivis, dia tidak perlu dibela? Lihat saja, berapa banyak aktivis di negeri kita banyak yang mati, tapi mereka tidak pernah di-expose! Bukan ingin mencari popularitas, tetapi apa penyebab mereka mati selalu ditutup-tutupi oleh Pimpinan Pemerintahan!! Karena dari mulut aktivis-lah bisa keluar borok dan nanah negeri ini!

Anyway, aku pas dengerin si Bapak itu ngomong, aku sempet marah! Marah, iya! Gimana engga? Seolah-olah bahwa hanya orang pentinglah yang kasusnya harus dibuka. Hmm... Munir juga manusia, Bapak! Munir juga ciptaan Tuhan, Bapak! Sekarang kalau memang hanya orang yang punya nama yang hanya bisa dibuka kasusnya, bagaimanan dengan tayangan macam Buser, Sergap, Delik, dan banyak macam mewarnai pertelevisian kita? Bukankah tayangan itu memuat beragam kejahatan -baik korban atau pelaku- yang didominasi oleh orang yang tidak punya nama? Kalau seperti itu bagaimana? Kenapa tidak usah ada aja tayangan seperti itu? Khan kata Bapak orang gak penting gak usah mendapat pembelaan berlebih...

Justru itulah, kenapa Ibu Suciwati getol mempertanyakan dan meminta keadilan sang Alm.Suaminya? Karena untuk menunjukkan betapa nistanya hukum di negeri ini!

Toilet berhantu (katanya..)

Toilet Lt. 2
Hyatt Hotel Surabaya


Ceritanya gini, pas itu aku ikut bonyok ke Hyatt, bokap ada presentasi laporan setahun disana, meeting gitu.. Nah berhubung makanan disana enak-enak, makanlah aku! Tak dinyana, perutku berkontraksi mau melahirkan (tp lewat belakang -boker- bo...). Lenggang kangkunglah aku menuju toilet itu..

Suasananya sangat sepi, tapi bulu kudukku tidak berdiri atau merinding.. Aku masuk... Biasanya khan ada petugas kebersihannya, tapi pas itu gak ada, aku pikir.. dah malam.. sekitar jam delapan, okelah pasti mereka smua sudah pulang.. Trus, aku buka pintu toiletnya, aku memeriksa kondisi TISSUE! Air gak ada gak papa, yang penting ada alat penyelamat, tissue :)

Wah bokerlah aku dengan jaya-jayanya.. Kentut sana kentut sini.. Cuek aja beibeh!! Mana perut mulesnya gak ketulungan, lumayan lama aku di dalam, sekitar 20menit.. Pas lagi asyik-asyinya kentut sana kentut sini, brat bret brottttt.....!! (kentutz). Tiba-tiba suasana toilet yang tadinya sunyi senyap sepi.. Mendadak jadi rame krompyangan! Sumpah! Aku pikir, oh mungkin petugas kebersihannya, tapi kenapa berisik sekali.. Aku masih cueknya brat bret brotttt.... Akhirnya sepi lagi dan perutku sudah selesai.. Aku bersihkan dengan pertolongan pertama pada boker, TISSUE! Selesai..

Aku buka pintu toilet, oke sepi lagi...

Aku keluar.. dan Lega!

Fiuh...

* * * *

Sampai mobil aku bercerita pada bonyok. Nyokap sih ketawa-ketawa ngakak. Bokap malah tanya, "Tadi emang boker dmn?" Aku jawab, "Lantai dua itu..Napa?"

Waduh ternyata dari cerita bokap, toilet itu jarang sekali dikunjungi orang, karena toilet itu berhantu! Bahkan orang bela-belain ke toilet lantai 1 atau gak ke lantai 3..

WAW!!

Cuek..cuek.. yang penting pas brat bret brottt dia gak jawil-jawil pantat eikeh, aman dah!!!

Balada si Gita: Susahnya jadi Perempuan

Secara fisik, buat aku, menjadi perempuan sangatlah susah! Malah buat aku menjaga keperawanan lebih mudah dibandingkan harus mendapat menstruasi (baca: M). Kira-kira seperti gambar disebelah kiri inilah kalau aku lagi M. Masih mending aku bisa duduk selonjor, aku gak bisa berbuat apa-apa. Terkapar. Terkulai. Lemah tak berdaya. Gerak dikit, badan sakit, semuanya sakit! Yang ada aku pegang botol yang sudah aku bekukan dalam freezer dan aku tempelkan di perut bawahku. Kalau aku sudah benar-benar nyerah, aku minum obat pereda rasa sakit. Kebetulan sekali nemu gambar yang cocok saat aku lagi sakit keras! Tanggalnya pas bu!! :)

Seminggu dalam sebulan, aku bisa menjadi macan yang siap memakanmu mentah-mentah! Emosi naik-turun. Prinsipku: "SENGGOL BACOK!" Yah.. begitulah.. Perempuan.. Tidak pandang bulu, siapa saja bisa aku makan! Hmm.. Sehingga banyak temen-temen yang kadang tidak mengerti aku mereka ikutan marah, susah....
* * * *

Oh balada perempuan... Susahnya jadi perempuan yang harus menerima kodrat. Kodrat menstruasi!

Jualan.. Jualan...


Silahkan klik disini untuk melihat dagangan saya..

Tertarik? just leave ur comment :P

KONDOM PEREMPUAN = PENINDASAN PEREMPUAN

Jreng..Jreng...Jreng.... Dengan bangga Indonesia mempersembahkan Kondom Perempuan!!! (selanjutnya disebut dengan FemiDom). Femidom dibawah ini diambil dari berbagai sudut yang berbeda sehingga bisa dibayangkan oleh bloggers :P





Aneh (pertama kali aku melihat)

Muak (pertama kali aku memegangnya)

Ngeri (pertama kali aku melihat cara pemakaiannya secara live).

Dan jangan sampai perempuan hrs mengalah lagi dalam melayani laki-laki... Mending burung aja yg disarungin, drpd masukkin pipa ini kedlm lubang vagina!

JogJaH, i Hate Him.. But I'm always Thinking of Him.. (Part Two)

Dia adalah PSL (Pekerja Seks Lelaki)..
Dia GiGolo
Dia Pelacur Laki-laki
He's a man-whore...

Anyway, I Love Him!!

Only when I was @Jogja? Maybe Yes, maybe NO...

I dont know-lah..
* * * *

Dia kukenal pertama kali di komunitas pertemanan dunia maya, FS! Setelah perkenalan lewat message, berlanjut hingga SMS dan telpon. Tidak intens, bisa dibilang jarang.. Tapi, kenapa saat aku ke Jogja untuk pelatihan, aku teringat dia. Langsung aku hubungi dia via SMS. Selanjutnya, kita berdua membuat janji untuk ketemu. Akhirnya disepakati, dia akan menemuiku setelah aku selesai pelatihan.
* * * *

Jantungku deg-deg-an menunggu kedatangannnya. Jam sebelas malam dia mengSMSku: "Git, aku sudah dibawah". Okey... semakin berdegup kencang jantungku.. *Tenang Git..*
Aku menuruni tangga dengan gak karuan. Aku melihat dia sedang duduk di teras hotel. Okey, semua terkontrol and Voila... Aku menyapanya.. GOD! Aku gak kuat, he's so cute, swear!!
* * * *

Kita berdua ngobrol banyak, hingga waktu menunjukkan jam 11 malam. Aku memutuskan untuk keluar menghirup udara malam Jogja. Dia menyetujui, bahkan dia mengajakku ke Kopi Joss khas Jogja. Kopi Joss itu kopi hitam dicemplungin arang panas! Jadi pas dimasukkin bunyinya, "Nyessssss.." Gitu...
Pas disono, dia yang membayar semuanya, Okey aku gak masalah...
* * * *

Yang bikin aku shock adalah, saat kita beranjak dari kopi joss dan aku meminta dia untuk mengajakku putar-putar Jogja ada kejadian yang bikin aku sebagai perempuan kaget. Kenapa? Biasanya nih, kalau aku pergi dengan laki model apapun, laki itu selalu bayarin aku. Tapi aku pun juga gak ada masalah kalau aku yang bayar semua, tergantung kesepakatan. Yang bikin aku kaget adalah dia meminta langsung, "Git, isiin dua liter ya motorku, khan mau ajak jalan-jalan kamu". Okey, sempat terjadi tawar-menawar. Secara bahan bakar motornya adalah pertamax, dia minta dua liter, 20rb dunk?! Tapi aku berpikir, demi keamananku, tar kalau aku gak bayarin, aku diperkosa gimana?! Yah itung-itung buang sial lah.. hehehe.. Lagian aku juga baru dapat uang dari pelatihan setengah juta, beramal gitu ceritanya ama dia.. :P
* * * *

Sampailah aku di Pom Bensin. Dia meminta uang 20rb, aku kasih. Tapi aku juga gak mau rugi dunk. Aku ajak dia jalan-jalan muter-muter Jogja semata-mata untuk menghabiskan pertamax yang sudah aku isi dengan uangku! Waktu menunjukkan pukul tiga pagi. Aku lihat tangkai bensin berada di tengah! Wah berarti aku sudah menghabiskan setengah isi tangkinya. Huehehehe..
* * * *

Perjalanan berlanjut ke alun-alun selatan, yang ada pohon beringin kembar. Dia memaksaku untuk melewati antara pohon beringin itu, tetapi aku emoh.. Aku lagi males dan gak pengen. Baru aja turun dari motor, dia langsung nembak aku dengan omongan, "Git, bagi dua rebu dunk?" Lagi-lagi terjadi perdebatan sengit. Aku menanyakan buat apa? Tapi dia terus-terusan memaksa. Trus dia merogoh saku jeansnya dan mendapati uang enam rebu. Dia ambil seribu rupiah, kemudian dia minta uang ke aku seribu aja. Aku pikir, dah de aku kasih aja daripada rame. Buat apa dua rebu itu? Buat beli rokok eceran!! Dasar aku, dielus-elus palaku pas kita lagi bercengkerama di alun-alun, luluh lah hatiku.. Hemm.. Gita emang gak kuat dengan sentuhan fisik, auuuuuuuuu..

Kita ngobrol banyak, cerita-cerita, dan melanjutkan perjalanan ke Sarkem. Aku yang meminta, karena aku pengen membandingkan Sarkem dengan Dolly. Okey, siap? Lanjut ke Sarkem! Ciaooo..
* * * *

WOW! Jogjah terkenal dengan orang-orangnya yang santun pun ternyata berlaku juga di komplek sarkem. Di dalam situ sepanjang aku menyusuri gang-gang sempitnya, aku tidak dicolek bahkan diteriak-teriakin. Beda kalau di Dolly, baru lewat depan wismanya aja dah dipaksa-paksa masuk, dengan diteriakin "ADA BARANG BARU MAS!". Belum tahu ya, kalau aku selalu dipanggil "Mas", huehueheu.... Padahal rambut dah gondrong nih, hwakakaka... Karena aku ketakutan di dalam komplek Sarkem, dan dia menangkap pemandangan raut mukaku yang ketakutan, dia menggandengku.. Auuuuu... *Gak kuat lageee...*
* * * *

Akhirnya, waktu setempat menunjukkan pukul empat pagi, dan dia bersama Mio-nya meninggalkanku. Besok aku (HARUS) kembali ke Surabaya.
* * * *

Paginya, jam delapan pagi, kereta api sudah berjalan dengan gagahnya di rel. Kembali aku teringat dengan dia...
Bahkan sampai Surabaya pun aku masih teringat dengan dia...
At least, seminggu setelah kepulanganku ke Surabaya, aku masih teringat padanya...
* * * *

- Kata Tz, yang bikin kangen itu, ya usapan lembut tangan dia di kepalaku saat kita duduk-duduk di Alun-Alun Selatan, terus sama gandengan tangan kalian...

Aku IYA-kan... Emang itu bener, aku kangen dengan sentuhannya..
* * * *

Ada poin pentingnya! Naluri seorang Gigolo adalah memorotin cewek yang sedang di kencaninya, meskipun itu temannya sendiri, secara tidak sadar dia akan morotin. WOW! Interesting ha?!!
* * * *

The End

Heteroseksual before Married: Kisah sepasang anak manusia

I'm straight..
He's a Gay..

We have an odd relationship..

We are a couple, love couple, really ?? I dont think so..

Now, for him, our relationship is Heterosexual before married. Married, for my boy is Same-sex Marriage, he want marry with man, not me!! But, I really wanna married with him.. :'(
* * *

Fluid: MODE ON! :)

Bantalku Saksi Hidupku

Aku punya bantal berbentuk love berwarna pink. Awalnya aku merasa jengah dengan kehadiran bantal ini di samping tempat tidurku.. Tetapi, bantal ini ternyata bermanfaat!

Kalau aku lagi nangis entah karena kangen dengan yang terkasih, atau aku merasa lelah menjalani hidup, atau pada saat aku merasa tidak berguna di dunia ini, atau bahkan ketika sedang putus asa mengerjakan skripsi dan tugas-tugas kantor.. Aku hanya bisa di tempat tidur, menangis.. Dan bantal itulah yang jadi tempat airmataku..

Aku tidak ingin didengar orang ketika sedang menangis.. Maka bantal itu yang aku buat menyumpal suara tangisku.. Biasanya setelah itu, aku tertidur. Bangun-bangun bisa dipastikan mata bengep merah.. Aku melihat bantalku.. Bantal itu dengan tenangnya tergeletak di samping bantal besarku.. Aku mengambilnya.. Ahh.. Sudah kering, sudah tidak basah seperti semalam.. Basah karena cucuran airmataku.. Tetapi jika kau raba, bantal itu sepertinya ikut merasa apa yang aku rasakan..

Trimakasih bantalku... :)

JogjaH.. I'm in Love.. (Part One)


Lima hari di Jogja membuatku ingin menambah hari... Aku tak ingin pulang ke Surabaya, jujur... Aku ingin lari dari semua rutinitas yang mengejarku.. Aku ingin bersamanya, berduaan saja.. Dengan Mio kepunyaannya.. Aku jatuh cinta pada pandangan pertama dengannya..

Dia.. ? Ah.. aku tidak mau menyebut namanya.. Sebut saja Dia.. For surely, till now.. I'm still thinking of him... hikss...

JOgjahhh... Aku pengen kesana lagi... :*
___

Kisah tiga anak kecil dilepas emaknya utk mengikuti pelatihan di JogjaH... baru mendarat di stasiun tugu jam 20.30, mereka berteriak kegirangan sembari menari dan mengucap kata "jogjah.. jogjah..jogjah..." Oh.. orang-orang sekitar sana pada geleng-geleng kepala..

Jalan kaki menuju hotel Kunthi di jalan Dagen, melewati areal malioboro..
... Anyway, bersama Dia dan Mio-nya aku mnyusuri areal malioboro berkali-kali.. I really missed that moment.. hukss..!

Selama mengikuti pelatihan, ada aja yang bikin aku ketawa, entah itu tingkah lucunya si Erika, he's my room-mate when was slept @Sahid Raya, Jogjakarta.. Pokoknya seneng bgt deh tidur ma Erika.. :P

Belum lagi kenalan ma tmen-temen dari Yk, Jkt, wah seru abis de.. Jd pengen bercengkerama lama dengan mereka, huksss again!

Malam sebelum pulang, kita menginap di hotel murah-murah.. Aku menghabiskan waktuku semalaman dengan dia dan Mionya, aku meninggalkan room-mate-ku si codok.. Dia tidur sendirian, si Erika..? Jangan ditanya.. pokoknya dia lagi indehoy dengan ...."Tiiitt.. sensor" huehuehue... :P

Oh.. aku bener-bener ingin kembali ke Jogja, ingin menikmati hawa disana..

Menangis

"Kalau kamu nangis, kamu tuh kayak perempuan"

Kira-kira begitulah kalimat yang selalu dilontarkan kepada anak lakinya agar tidak menangis. Karena, menangis adalah kepunyaan perempuan, manusia inferior, lemah, tidak berdaya.
Jujur aku sangat tidak setuju bahwa menangis adalah perempuan. Laki-laki juga manusia yang bisa menangis juga, tetapi karena tuntutan sosial yang membuat laki-laki adalah makhluk yang kuat sehingga sangat tabu untuk menangis.

Dilahirkan sebagai perempuan, aku sangat susah sekali untuk menangis. Karena buatku menangis terlihat sebagai perempuan yang lemah, tidak kuat menjalani hidup. Tetapi, itu bukanlah suatu alasan yang kuat. Dengan menangis orang bisa lebih lega melepaskan segala beban yang ada dalam hati dan pikirannya. Terkadang, aku membutuhkan suatu stimulus seperti film-film yang sedih, ataupun membayangkan apa yang bisa membuatku menangis. Aku saja sampai cemburu dengan temanku, Bty, karena dia selalu menangis. Kalau dia kangen dengan pacarnya, dia menangis. Kalau dia dibentak dengan kata-kata kasar, dia menangis. Aku iri, karena dia begitu mudah mengeluarkan air mata. Pernah aku berpikir, "Kapan ya..aku bisa seperti dia .. Menangis dengan gampang .."

Sedari kecil, aku sudah terlihat bakat maskulin. Aku tidak pernah menangis. Dipukul pakai apapun, silahkan... Tetapi, aku paling gak kuat kalau ditusuk dengan kata-kata yang menyakitkan. Pernah kebayang gak, ketika kamu dikatain 'perek' oleh orang yang melahirkanmu ? Jangan ditanya sakitnya seperti apa. Yang ada adalah rasa kecewa, rasa sakit yang gak akan bisa disembuhkan dengan apapun, marah, dendam. Semua bercampur jadi satu. Itulah awal ketika mata ini mengeluarkan butiran-butiran air. SMP tepatnya. Air mata yang deras ... Yang tidak pernah bisa kulupakan kejadian itu sampai kapanpun ...

Kuliah. Aku terkenal dengan perempuan yang tegar, kuat. Tetapi bagi mereka yang mengetahui siapa aku, mereka tahu bahwa aku bersikap tegar dan kuat karena aku dituntut seperti itu. Aku gak pengen orang lain tahu kesusahanku. Nunu knows everything bout me ... Btw, Nu..i miss u... :P Hingga semester tiga-an, aku menangis meraung-raung di tribun basket kampusku. Gara-garanya aku diremehkan orang. Aku paling gak suka diremehkan. Puncaknya, aku menangis sejadi-jadinya. Setelah itu, aku lega! I feel better... Once again, Nunu knows when I'm crying... Hehehe...
* * * *

Pertengahan kuliah, aku mengenal sosok lelaki, dia bisa kubilang Penjahat Kelamin. Karena, kalau dia ketemu aku, dia selalu bercerita seputar alat kelamin dia beradu dengan banyak perempuan. Hmmm... Tapi, siapa sangka dibalik kesangaran dan kegagahan dia...
Suatu malam, dia menangis di depanku. Dia mengajakku ke Malang, karena Ayahnya menelpon dia untuk segera ke rumah Malang. Ayahnya ternyata sudah menikah lagi. Dan, dia dipanggil karena Ayahnya ingin mengenalkan Ibu barunya ke dia. Apa yang terjadi ? Dia menangis. Dia cuma berkata,"Yenk, dia gak kayak Ibuku." Cuma itu kalimat yang bisa dia keluarkan dari mulutnya. Selebihnya hanyalah airmata yang menetes tak henti-hentinya ...

Dia, lelaki, sekarang... apakah menangis itu hanya kepunyaan perempuan ???
Engga!! Laki juga boleh menangis, siapa yang ngelarang ??
Tuhan saja menangis kalau melihat kita berbuat dosa. Tuhan tidak pernah malu untuk menangis. Kenapa manusia malu ?
Padahal, Tuhan-lah yang menciptakan kita, manusia yang mempunyai rasa ....
* * * *

Seorang anak Metal-pun bisa menangis ketika ditinggalkan perempuan yang dicintainya ....
Seorang pembunuh bayaran-pun juga bisa menangis, ketika dia melihat perempuan yang kuat yang selalu mendampingi dia harus ditinggalkan untuk selama-lamanya...

Kata Mas Candil,"Rocker juga manusia, punya rasa punya hati, jangan samakan dengan pisau belati"

Jadi, masih malukah anda untuk menangis ???

Aku jadi Pendeta dadakan, huhuhuh...


30 Desember 2006. in the Middle of the Nite.

Aku menjadi pendeta dadakan di tengah malam yang dingin karena hujan mengguyur Gresik dengan derasnya, tapi itu tidak mengurungkan niatku untuk mengawinkan sepasang mahkluk Tuhan, yaitu Kura-kura Brazilku!

Bitchy and Naughty. Begitulah nama mereka. Aku sebenarnya sudah menduga-duga jenis kelamin mereka, karena dari info para Reptillers @Kaskus, mereka mengatakan bahwa dari kuku mereka bisa dilihat jenis kelaminnya, yang jantan lebih panjang dan yang betina lebih pendek. Aku pun mempraktekkannya pada Bitchy dan Naughty-ku. Memang keduanya berbeda. Aku berpikir lagi,"Ah..mereka khan masih kecil, jadi mungkin belum ke-detected."

Kemudian pas aku kasih makan mereka, aku pindahkan mereka ke ember tadahan genteng bocor (ceritanya genteng rumahku bocor nih ^_^), disitu mereka terlihat sedang pandang-pandangan layaknya remaja yang sedang curi-curi pandang.. Terus, si Naughty, memperlihatkan tarian yang menurutku untuk menarik perhatian si Bitchy! Kata teman-teman Reptillers, memang pada musim kawin kura-kura brazil akan mengeluarkan tarian yang fungsinya untuk menarik perhatian. Lagi-lagi, aku lupa menanyakan, yang nari itu jantan atau betina yagh?! *Ummphh....*

Si Naughty lagi nari-nari dengan maksud si Bitchy tersepona (baca: terpesona), lha kog si Bitchy-nya sok jual mahal.. Dia malah asyik makan.. Trus muter-muter di tempat gitu.. *Ah.. Gaya lu Bitch!*

Gak lama si Bitchy dengan santainya menaiki si Naughty!! God Damn it!!! They have sex, wOw!!! Lagi-lagi, biangnya aku lagi, si iBu Pendeta dadakan... Karena aku heboh dan rame sendiri.. Mereka buyar deh! Waduh... *Maaph..ye.. Maaph.. Mengganggu foreplay kalian...* Hehehe... *Wink*

Aku trus ngambil Hape-ku, aku mau mengabadikannya, tapi mereka gak mau main 'kuda-kudaan' lagi.. Setelah kutunggu lama, mereka main 'kuda-kudaan' bo... Aku sempat memotretnya, tapi karena pake 6680 yang menurutku kameranya ancur banget! Foto mesum mereka jadi foto ancur bin gak jelas gitu de...

Tenang aja, secepatnya akan ku-upload de foto-foto mesum mereka, yang mungkin nantinya bisa ngalah-ngalahin skandal si YZ & ME..!! Wekwkekwewke.....

Kawin sirri ? It's legalized of Sex but Illegal Married!


Apa sih yang bikin kaum hawa klepek-klepek? Ketika si lelaki berkata, "Maukah kau mendampingiku untuk selamanya?" Banyak sekali perempuan yang menantikan kata-kata itu meluncur dari lidah sang pujaannya, tetapi apa daya.. lelaki sekarang jarang ada yang mau untuk berkomitmen. Sedangkan si perempuan semakin menanti sebuah pertanyaan.. Tetapi di jaman sekarang ini, malah semakin banyak perempuan yang tidak menginginkan pertanyaan itu! Saya salah satunya! Ketika pasangan saya bertanya, "Kapan kita nikah?". Sontak aku langsung gugup dan berdegup kencang sambil berkata dalam hati,"Oh God..Akhirnya keluar juga pertanyaan itu" Aku takut. (Sebenarnya) aku menginginkan. Siapa sih yang gak mau nikah? Tapi di sisi lain, aku takut.. Aku takut.. Aku takut.. Aku takut membina suatu hubungan di dalam pernikahan. Aku takut melahirkan. Aku takut mempunyai anak. Aku takut aku gagal dalam pernikahan. Itulah ketakutanku. Selama ini aku tidak pernah membayangkan bagaimana rasanya menikah; bagaimana rasanya mempunyai seseorang yang tidur di sampingku; Seseorang yang (mungkin dan akan) menemaniku hingga maut memisahkan ... Ahh.. Aku Takut! Kenyataannya, aku yang menggantungkan (dia) pasanganku.
* * * *

Ada sahabat yang mempunyai romantisme berpikir tentang suatu lembaga perkawinan, bahwa orang yang menikah akan happily ever after. Tetapi apa? Banyak yang mengingkan menikah muda (di usia yang muda) dan bercerai pun di usia muda, jadi usia pernikahannya hanya seumur jagung. Lalu, apa yang membuat mereka begitu menggebu-gebu untuk menikah? Tidak lain dan tidak bukan adalah karena SEKS semata!! .Tunjukkan padaku, apa ada orang yang sudah menikah tidak melakukan seks? Apakah ada orang yang menikah hanya pandang-pandangan; pegangan tangan;dll ? (Mbak Mar, sorry aku ambil kata-katamu bagian ini.. hehehe...).
* * * *

Sepasang teman kerja saya memutuskan untuk kawin sirri, saya kaget, tapi yaudah deh... itu hak mereka... (click: http://swaramuslim.net/more.php?id=A1672_0_1_0_M). Karena mereka hanya menghalalkan seks, mereka sewa kost berdua-sekamar.. Hanya untuk melegalisasi penetrasi aja.. Huhuhuhuhu...

J A N C O K

Kenapa kog tiba-tiba mau baca cerita ini?

Kaget?

Tertarik?

Atau apa?

:)

Satu kata bisa menghasilkan ribuan makna. Jancok berasal dari bahasa Surabaya. Tidak ada arti yang pasti mengenai kata Jancok-Jancuk (click: http://malesbanget.com/kamus/definisi.php?kata=Jancok atau http://malesbanget.com/kamus/definisi.php?kata=Jancok/jancuk)

Jancok sendiri berasal dari suku kata Di + Ancok/Encuk = Diancok/ Diencuk! Yang artinya diKenthu, diGithik, diGebleh. Masih bingung ya? Secara ini bahasa jawa yang paling kasar! Dengerin aja JTV - Pojok Kampung, pasti lebih ngerti entar.. Tetapi artinya sama yaitu intercourse atau coitus atau bahasa ilmiahnya adalah penetrasi, masuknya penis ke dalam lubang vagina! Ini arti sesungguhnya dari kata Jancok. Meskipun begitu jika dipakai sesuai penggunaannya, pasti berarti.

:)

Suatu malam, ditengah keramaian kota Surabaya, duduklah saya termenung di salah satu warung kopi bersama teman-teman kampus. Tiba-tiba datanglah, teman lama (lama sekali), dia datang menghampiri gerombolan kita. Seketika saya berkata,"Jancok! Nandi ae kon, sek tas kethok raimu?" (Artinya: "Jancok, kemana aja kmu, br sekarang kelihatan mukamu?")

Bisa diartikan sendiri khan arti kata jancok ketika dalam konteks seperti ini? Yah.. dengan satu kata, jancok pun bisa mengakrabkan hubungan antar teman yang lama sekali tidak bersua.

:)

Tetapi, jika ketika kita sedang marah, lalu keluarlah dr mulut kita, kata:"JANCOK" (dengan intonasi yan lebih dalam dan suara tinggi) pasti makna yang keluar lebih berarti lagi, apalagi di sekitar kita ada yang mendengarkan.

:)

Berangkat ke kampus, mengendarai sepeda motorku yang kuberi nama SilVy.. Di jalan, ada motor lain yang dengan seenaknya belok dengan tiba-tiba. AKu yang di belakang apalagi dengan kecepatan tinggi, kaget. Seketika aku mendekati pengendara itu dan berkata,"JAncok!!! raimu! Lek menggok riting cok!! Asyuh" (jangan diartikan ya.. tanya aja ke orang lain)

Sudah berarti lain lagi bukan ?

:)

Ketika kamu memasuki dan membaca friendster saya ini, pasti kamu menemui banyak kata-kata jancok di dalamnya. Karena dengan begitu saya dan teman-teman itu semakin akrab. Saya tidak pernah mempermasalahkan mereka men-Jancok-i saya, saya sudah terbiasa dengan semua itu. Kecuali kalau dalam konteks yang lain.

:)

"Eh cuk-cuk-an yuk..."

Artinya: Ayo ML...

:)

Jadi, pergunakanlah kata JANCOk itu pada tempatnya.

Jangan membuang JANCOk di sembarangan, Ok!

Pergunakanlah produk Suroboyo asli dengan menggunakan kata JANCOk, jangan sok keMinGGris.. pake Shit!, Fuck You! Haduh.. gak asyik tauk!!!

Selamat berJancOk ria...

Cok.. JAncok Raimu asYuhhh!!!!!!!!!!!!!!

Usia 25 th = Menjadi Raja dan Ratu semalam ?

"Git.. umur kamu berapa?"

....23 tahun... ( sebenarnya dua bulan lagi, 24tahun, aw..!!)

"Wow.. dua tahun lagi kawin dunk?"
.... Glodak.... Jeglar.... (Ada halilintar menyambarku....)

"Ha!!!! Kawin?? Trus apa itu kawin...?? "Kawin tu ngapain? "Trus klo dah kawin mau apa?? apa yang harus dilakukan atau kulakukan??"

Yah.. Perempuan Indonesia... (di) harus (kan) kawin usia 25 tahun, kalau tidak ada stempel besar di jidatnya yang bertuliskan:

"Gak Laku"

"Perawan Tua"

"Matre"

"Suka pilih-pilih laki"

bahkan yang paling eksterm...

"Jangan-jangan loe lesbi ya.." Karena orangtua mengira anak perawannya lesbi (Btw, mang ada lesbi yang masih perewi?? hahahah...), hari itu juga si Ibu menikahkan anak gadisnya.. "Khan kalo anak gadis gue dah nikah, pasti penyakit lesbinya sembuh..."

Oh... Lesbi adalah penyakit.. Lesbi adalah menular.. dan Lesbi adalah virus... ITU SEMUA SALAH! Lesbian adalah salah satu jenis orientasi seksual, dimana perempuan menyukai perempuan secara fisik dan emosi". Okeh, aku gak akan terusin, ini hanya sekilas intermezzo..
* * * *

Bromo Tosari, 3 Mei 2008.

Aku menghadiri perkawinan besar-besaran kakak perempuan aku. Bayangin aja pesta kawinnya aja hampir dua minggu!

Aku memandang si kakak dan yang tercinta... Oh mereka begitu bahagia, mereka menjadi raja dan ratu... Aku hanya melihat dan membatin, "Aku gak pengen seperti mereka". It's just a game and a carnival!!

Seorang teman mendekat dan bertanya, "Gak pengen loe Git?". Aku jawab, "Engga, males aja.. Oia, apa enaknya sih jadi raja dan ratu? hanya saat itu aja khan mereka jadi raja dan ratu?" Temanku menjawab, "Wah aku ya gak tau, aku juga belum pernah kawin..?"

Hanya semalam aja raja dan ratu mereguk kenikmatan, keesokan paginya mereka membuka mata, mereka belum siap akan segalanya...

Seorang kakak pun berkata, "Kalau dah nikah itu ya.. Enaknya cuma semalam aja, besok pagi? Pasti akan ada perang mulut dan perang-perang yang lainnya.."

oh, I dont want take this risk!

Pagupon*

*Rumah (kandang) burung merpati/ burung dara

Mau lihat pasangan-pasangan yang lagi asyik masyuk memadu kasih.. Bercengkerama seakan dunia milik berdua.. Dibawah sinar bintang yang syahdu, mereka menghangatkan badan di dalam Pagupon milik pemerintah daerah Surabaya...

Tidak percaya? Silahkan berkunjung ke Taman Prestasi. Dari balai pemuda, setelah jembatan, belok kiri.. Susuri sungai Kalimas, niscaya kalian akan mendapati fasilitas umum bernama Taman Prestasi.. Datanglah diatas jam delapan malam...

Lihatlah.. banyak pasang anak manusia sedang indehoy di dalam pagupon!

Kenapa aku bilang pagupon, karena taman ini adalahtaman bermain keluarga. Ada selurutan (perosotan) yang bentuknya seperti gurita bercabang empat, nah pusat gurita itu ada semacam kubah! Kubah itu lah yang aku maksud pagupon, karena sewaktu saya dan yang terkasih melewati taman prestasi itu, spontan si terkasih berkata, "Pacaran kog nang pagupon, gak onok nggon liyane ta?". Saat itu saya bingung, pagupon khan rumah burung merpati, tapi setelah melihat kenyataan itu, barulah saya mengerti apa yang disebut pagupon! Hahahaha...

Kisah si Pencari Lampu: Gadis Berjilbab itu DiTemukan di HUGO's

Gadis berjilbab itu mempunyai pekerjaan pencari lampu.
Lampu apa saja, lampu hias yang menghiasi jalan-jalan protokol, lampu disko, bahkan lampu (bohlam) biasa asal bentuk lampu itu unik, Gadis itu akan betah memandangi pancaran sinar dari lampu itu...

Bahkan untuk membuat betah di kamarnya, Gadis itu menempelkan 'Glow in the Dark' yang akhirnya memenuhi dinding kamarnya.. Tak luput tempat tidur, komputer, cermin, dan lemari baju pun juga ditempelinya...

Apa yang terjadi menjelang dia tidur?
Dia tidak akan bisa tidur, karena dia asyik memandangi tempelan 'Glow in the Dark-nya'..
Dia begitu mengagumi terangnya phosphor yang ter-representasikan dalam berbagai bentuk dan warna...
Oh.. Dia memang pencari Lampu...

Ada kejadian dimana dia mengutarakan niatnya, dia ingin masuk ke Pub, katanya disana ada lampu disko yang mengeluarkan berbagai warna dan berputar-putar.. Dia sangat ingin melihatnya.. Ya.. Dia belum pernah masuk ke Pub..

Aku ajaklah Gadis berjilbab itu ke HUGO's Pub ...
Apa yang terjadi di dalam situ?

Dia duduk di meja Bar, dia memandangi lampu-lampu disko dengan mulut melongo-menganga.. Dia sandarkan dagunya di kedua tangannya..
Dia tidak hiraukan dentum musik ber-beat keras mengaum-aum...
Matanya terus mengawasi lampu-lampu itu berputar-putar meliuk-liukkan body-nya..

Oh.. Dia benar-benar pencari Lampu...



* Dedicated for U, Gula.. The Girl who always find a light wherever U're..