Toilet berhantu (katanya..)

Toilet Lt. 2
Hyatt Hotel Surabaya


Ceritanya gini, pas itu aku ikut bonyok ke Hyatt, bokap ada presentasi laporan setahun disana, meeting gitu.. Nah berhubung makanan disana enak-enak, makanlah aku! Tak dinyana, perutku berkontraksi mau melahirkan (tp lewat belakang -boker- bo...). Lenggang kangkunglah aku menuju toilet itu..

Suasananya sangat sepi, tapi bulu kudukku tidak berdiri atau merinding.. Aku masuk... Biasanya khan ada petugas kebersihannya, tapi pas itu gak ada, aku pikir.. dah malam.. sekitar jam delapan, okelah pasti mereka smua sudah pulang.. Trus, aku buka pintu toiletnya, aku memeriksa kondisi TISSUE! Air gak ada gak papa, yang penting ada alat penyelamat, tissue :)

Wah bokerlah aku dengan jaya-jayanya.. Kentut sana kentut sini.. Cuek aja beibeh!! Mana perut mulesnya gak ketulungan, lumayan lama aku di dalam, sekitar 20menit.. Pas lagi asyik-asyinya kentut sana kentut sini, brat bret brottttt.....!! (kentutz). Tiba-tiba suasana toilet yang tadinya sunyi senyap sepi.. Mendadak jadi rame krompyangan! Sumpah! Aku pikir, oh mungkin petugas kebersihannya, tapi kenapa berisik sekali.. Aku masih cueknya brat bret brotttt.... Akhirnya sepi lagi dan perutku sudah selesai.. Aku bersihkan dengan pertolongan pertama pada boker, TISSUE! Selesai..

Aku buka pintu toilet, oke sepi lagi...

Aku keluar.. dan Lega!

Fiuh...

* * * *

Sampai mobil aku bercerita pada bonyok. Nyokap sih ketawa-ketawa ngakak. Bokap malah tanya, "Tadi emang boker dmn?" Aku jawab, "Lantai dua itu..Napa?"

Waduh ternyata dari cerita bokap, toilet itu jarang sekali dikunjungi orang, karena toilet itu berhantu! Bahkan orang bela-belain ke toilet lantai 1 atau gak ke lantai 3..

WAW!!

Cuek..cuek.. yang penting pas brat bret brottt dia gak jawil-jawil pantat eikeh, aman dah!!!

Balada si Gita: Susahnya jadi Perempuan

Secara fisik, buat aku, menjadi perempuan sangatlah susah! Malah buat aku menjaga keperawanan lebih mudah dibandingkan harus mendapat menstruasi (baca: M). Kira-kira seperti gambar disebelah kiri inilah kalau aku lagi M. Masih mending aku bisa duduk selonjor, aku gak bisa berbuat apa-apa. Terkapar. Terkulai. Lemah tak berdaya. Gerak dikit, badan sakit, semuanya sakit! Yang ada aku pegang botol yang sudah aku bekukan dalam freezer dan aku tempelkan di perut bawahku. Kalau aku sudah benar-benar nyerah, aku minum obat pereda rasa sakit. Kebetulan sekali nemu gambar yang cocok saat aku lagi sakit keras! Tanggalnya pas bu!! :)

Seminggu dalam sebulan, aku bisa menjadi macan yang siap memakanmu mentah-mentah! Emosi naik-turun. Prinsipku: "SENGGOL BACOK!" Yah.. begitulah.. Perempuan.. Tidak pandang bulu, siapa saja bisa aku makan! Hmm.. Sehingga banyak temen-temen yang kadang tidak mengerti aku mereka ikutan marah, susah....
* * * *

Oh balada perempuan... Susahnya jadi perempuan yang harus menerima kodrat. Kodrat menstruasi!

Jualan.. Jualan...


Silahkan klik disini untuk melihat dagangan saya..

Tertarik? just leave ur comment :P

KONDOM PEREMPUAN = PENINDASAN PEREMPUAN

Jreng..Jreng...Jreng.... Dengan bangga Indonesia mempersembahkan Kondom Perempuan!!! (selanjutnya disebut dengan FemiDom). Femidom dibawah ini diambil dari berbagai sudut yang berbeda sehingga bisa dibayangkan oleh bloggers :P





Aneh (pertama kali aku melihat)

Muak (pertama kali aku memegangnya)

Ngeri (pertama kali aku melihat cara pemakaiannya secara live).

Dan jangan sampai perempuan hrs mengalah lagi dalam melayani laki-laki... Mending burung aja yg disarungin, drpd masukkin pipa ini kedlm lubang vagina!

JogJaH, i Hate Him.. But I'm always Thinking of Him.. (Part Two)

Dia adalah PSL (Pekerja Seks Lelaki)..
Dia GiGolo
Dia Pelacur Laki-laki
He's a man-whore...

Anyway, I Love Him!!

Only when I was @Jogja? Maybe Yes, maybe NO...

I dont know-lah..
* * * *

Dia kukenal pertama kali di komunitas pertemanan dunia maya, FS! Setelah perkenalan lewat message, berlanjut hingga SMS dan telpon. Tidak intens, bisa dibilang jarang.. Tapi, kenapa saat aku ke Jogja untuk pelatihan, aku teringat dia. Langsung aku hubungi dia via SMS. Selanjutnya, kita berdua membuat janji untuk ketemu. Akhirnya disepakati, dia akan menemuiku setelah aku selesai pelatihan.
* * * *

Jantungku deg-deg-an menunggu kedatangannnya. Jam sebelas malam dia mengSMSku: "Git, aku sudah dibawah". Okey... semakin berdegup kencang jantungku.. *Tenang Git..*
Aku menuruni tangga dengan gak karuan. Aku melihat dia sedang duduk di teras hotel. Okey, semua terkontrol and Voila... Aku menyapanya.. GOD! Aku gak kuat, he's so cute, swear!!
* * * *

Kita berdua ngobrol banyak, hingga waktu menunjukkan jam 11 malam. Aku memutuskan untuk keluar menghirup udara malam Jogja. Dia menyetujui, bahkan dia mengajakku ke Kopi Joss khas Jogja. Kopi Joss itu kopi hitam dicemplungin arang panas! Jadi pas dimasukkin bunyinya, "Nyessssss.." Gitu...
Pas disono, dia yang membayar semuanya, Okey aku gak masalah...
* * * *

Yang bikin aku shock adalah, saat kita beranjak dari kopi joss dan aku meminta dia untuk mengajakku putar-putar Jogja ada kejadian yang bikin aku sebagai perempuan kaget. Kenapa? Biasanya nih, kalau aku pergi dengan laki model apapun, laki itu selalu bayarin aku. Tapi aku pun juga gak ada masalah kalau aku yang bayar semua, tergantung kesepakatan. Yang bikin aku kaget adalah dia meminta langsung, "Git, isiin dua liter ya motorku, khan mau ajak jalan-jalan kamu". Okey, sempat terjadi tawar-menawar. Secara bahan bakar motornya adalah pertamax, dia minta dua liter, 20rb dunk?! Tapi aku berpikir, demi keamananku, tar kalau aku gak bayarin, aku diperkosa gimana?! Yah itung-itung buang sial lah.. hehehe.. Lagian aku juga baru dapat uang dari pelatihan setengah juta, beramal gitu ceritanya ama dia.. :P
* * * *

Sampailah aku di Pom Bensin. Dia meminta uang 20rb, aku kasih. Tapi aku juga gak mau rugi dunk. Aku ajak dia jalan-jalan muter-muter Jogja semata-mata untuk menghabiskan pertamax yang sudah aku isi dengan uangku! Waktu menunjukkan pukul tiga pagi. Aku lihat tangkai bensin berada di tengah! Wah berarti aku sudah menghabiskan setengah isi tangkinya. Huehehehe..
* * * *

Perjalanan berlanjut ke alun-alun selatan, yang ada pohon beringin kembar. Dia memaksaku untuk melewati antara pohon beringin itu, tetapi aku emoh.. Aku lagi males dan gak pengen. Baru aja turun dari motor, dia langsung nembak aku dengan omongan, "Git, bagi dua rebu dunk?" Lagi-lagi terjadi perdebatan sengit. Aku menanyakan buat apa? Tapi dia terus-terusan memaksa. Trus dia merogoh saku jeansnya dan mendapati uang enam rebu. Dia ambil seribu rupiah, kemudian dia minta uang ke aku seribu aja. Aku pikir, dah de aku kasih aja daripada rame. Buat apa dua rebu itu? Buat beli rokok eceran!! Dasar aku, dielus-elus palaku pas kita lagi bercengkerama di alun-alun, luluh lah hatiku.. Hemm.. Gita emang gak kuat dengan sentuhan fisik, auuuuuuuuu..

Kita ngobrol banyak, cerita-cerita, dan melanjutkan perjalanan ke Sarkem. Aku yang meminta, karena aku pengen membandingkan Sarkem dengan Dolly. Okey, siap? Lanjut ke Sarkem! Ciaooo..
* * * *

WOW! Jogjah terkenal dengan orang-orangnya yang santun pun ternyata berlaku juga di komplek sarkem. Di dalam situ sepanjang aku menyusuri gang-gang sempitnya, aku tidak dicolek bahkan diteriak-teriakin. Beda kalau di Dolly, baru lewat depan wismanya aja dah dipaksa-paksa masuk, dengan diteriakin "ADA BARANG BARU MAS!". Belum tahu ya, kalau aku selalu dipanggil "Mas", huehueheu.... Padahal rambut dah gondrong nih, hwakakaka... Karena aku ketakutan di dalam komplek Sarkem, dan dia menangkap pemandangan raut mukaku yang ketakutan, dia menggandengku.. Auuuuu... *Gak kuat lageee...*
* * * *

Akhirnya, waktu setempat menunjukkan pukul empat pagi, dan dia bersama Mio-nya meninggalkanku. Besok aku (HARUS) kembali ke Surabaya.
* * * *

Paginya, jam delapan pagi, kereta api sudah berjalan dengan gagahnya di rel. Kembali aku teringat dengan dia...
Bahkan sampai Surabaya pun aku masih teringat dengan dia...
At least, seminggu setelah kepulanganku ke Surabaya, aku masih teringat padanya...
* * * *

- Kata Tz, yang bikin kangen itu, ya usapan lembut tangan dia di kepalaku saat kita duduk-duduk di Alun-Alun Selatan, terus sama gandengan tangan kalian...

Aku IYA-kan... Emang itu bener, aku kangen dengan sentuhannya..
* * * *

Ada poin pentingnya! Naluri seorang Gigolo adalah memorotin cewek yang sedang di kencaninya, meskipun itu temannya sendiri, secara tidak sadar dia akan morotin. WOW! Interesting ha?!!
* * * *

The End

Heteroseksual before Married: Kisah sepasang anak manusia

I'm straight..
He's a Gay..

We have an odd relationship..

We are a couple, love couple, really ?? I dont think so..

Now, for him, our relationship is Heterosexual before married. Married, for my boy is Same-sex Marriage, he want marry with man, not me!! But, I really wanna married with him.. :'(
* * *

Fluid: MODE ON! :)

Bantalku Saksi Hidupku

Aku punya bantal berbentuk love berwarna pink. Awalnya aku merasa jengah dengan kehadiran bantal ini di samping tempat tidurku.. Tetapi, bantal ini ternyata bermanfaat!

Kalau aku lagi nangis entah karena kangen dengan yang terkasih, atau aku merasa lelah menjalani hidup, atau pada saat aku merasa tidak berguna di dunia ini, atau bahkan ketika sedang putus asa mengerjakan skripsi dan tugas-tugas kantor.. Aku hanya bisa di tempat tidur, menangis.. Dan bantal itulah yang jadi tempat airmataku..

Aku tidak ingin didengar orang ketika sedang menangis.. Maka bantal itu yang aku buat menyumpal suara tangisku.. Biasanya setelah itu, aku tertidur. Bangun-bangun bisa dipastikan mata bengep merah.. Aku melihat bantalku.. Bantal itu dengan tenangnya tergeletak di samping bantal besarku.. Aku mengambilnya.. Ahh.. Sudah kering, sudah tidak basah seperti semalam.. Basah karena cucuran airmataku.. Tetapi jika kau raba, bantal itu sepertinya ikut merasa apa yang aku rasakan..

Trimakasih bantalku... :)

JogjaH.. I'm in Love.. (Part One)


Lima hari di Jogja membuatku ingin menambah hari... Aku tak ingin pulang ke Surabaya, jujur... Aku ingin lari dari semua rutinitas yang mengejarku.. Aku ingin bersamanya, berduaan saja.. Dengan Mio kepunyaannya.. Aku jatuh cinta pada pandangan pertama dengannya..

Dia.. ? Ah.. aku tidak mau menyebut namanya.. Sebut saja Dia.. For surely, till now.. I'm still thinking of him... hikss...

JOgjahhh... Aku pengen kesana lagi... :*
___

Kisah tiga anak kecil dilepas emaknya utk mengikuti pelatihan di JogjaH... baru mendarat di stasiun tugu jam 20.30, mereka berteriak kegirangan sembari menari dan mengucap kata "jogjah.. jogjah..jogjah..." Oh.. orang-orang sekitar sana pada geleng-geleng kepala..

Jalan kaki menuju hotel Kunthi di jalan Dagen, melewati areal malioboro..
... Anyway, bersama Dia dan Mio-nya aku mnyusuri areal malioboro berkali-kali.. I really missed that moment.. hukss..!

Selama mengikuti pelatihan, ada aja yang bikin aku ketawa, entah itu tingkah lucunya si Erika, he's my room-mate when was slept @Sahid Raya, Jogjakarta.. Pokoknya seneng bgt deh tidur ma Erika.. :P

Belum lagi kenalan ma tmen-temen dari Yk, Jkt, wah seru abis de.. Jd pengen bercengkerama lama dengan mereka, huksss again!

Malam sebelum pulang, kita menginap di hotel murah-murah.. Aku menghabiskan waktuku semalaman dengan dia dan Mionya, aku meninggalkan room-mate-ku si codok.. Dia tidur sendirian, si Erika..? Jangan ditanya.. pokoknya dia lagi indehoy dengan ...."Tiiitt.. sensor" huehuehue... :P

Oh.. aku bener-bener ingin kembali ke Jogja, ingin menikmati hawa disana..