Manusia paling kuat adalah Perempuan !

Jam baru menunjukkan pukul 06.30 tetapi keadaan di Surabaya seperti jam 11.00. Matahari memancarkan kekuasaannya. Membuat manusia-manusia kegerahan. Mencari tempat berlindung yang adem.

Aku.
Duduk manis di dalam angkutan GS menuju ke kost’an. Dari Gresik. Meskipun aku di dalam mobil. Tetap saja si Empunya Dunia menyalakan ‘lampu senternya’ dengan kuatnya ke bumi ini.

Tiba-tiba, ada seorang ibu sedang menggendong buah hatinya sembari menyusuinya. Ibu ini membawa rantang berisi makanan. Entah itu untuk suaminya ataupun untuk dirinya sendiri mungkin untuk mengisi perut ketika jam istirahat. Ya! (Mungkin) Ibu ini bekerja! Dengan membawa bayinya.

Aku melihat Ibu itu, sesekali aku mencuri-curi pandang… *Takutnya tar dikira aku copet, tampang sdh memadai euy!*


Aku terpesona dengan Ibu itu, karena itulah yang dinamakan perempuan! Perempuan tidaklah bekerja dalam rumah dan disibukkan dengan rutinitas dapur dan ranjang! Perempuan harus bisa mandiri. Meskipun mempunyai anak, tidak perlu anak itu ditaruh di tempat penitipan ataupun baby sitter!
Ibu itulah perempuan yang mampu berdiri sendiri. Dia tidak bergantung kepada siapapun, meskipun kepada suaminya sendiri.



Ibuku.
Adalah sosok perempuan yang kuat. Di usia yang hampir memasuki setengah abad, beliau masih bisa memasak, mencuci, menyetrika, membersihkan rumah dengan tangan-tangan manisnya. Eventhough, she’s very fuzzy… uhh i hate it, but i love her so much!
Beliau adalah perempuan yang sangat mandiri. Beliau mengisi waktu luangnya dengan merajut, membuat kalung atau gelang dari manik-manik, satu lagi she’s an active woman!!! Ajak deh ke Pasar Atum atau JMP, semangat 45nya gak mau kalah dengan anak-anaknya! Apalagi kalau diajak beli kain, wedew… Run Mommy Run… hehehe…

Pas kuliah, aku lihat film berjudul “Kado untuk Ibu”. Aku sangat jengkel dan marah juga sedih ketika perempuan-perempuan yang tidak tahu apa-apa, mereka disuruh telanjang, menari bugil, bahkan menciumi penis laki-laki yang tak lain adalah anggota PKI. Perempuan-perempuan itu adalah korban kesamaan nama, yang perempuan aslinya adalah anggota dari Gerwani. Pada saat rezim Soeharto (bedebah kamu!), perempuan yang mempunyai pendidikan tinggi adalah perempuan PKI.
(What??!!! Bukankah PKI itu tidak berTuhan, berarti dia tidak pernah makan ilmu, so..? Siapa skrg yang bisa disebut PKI?)
Suatu pemikiran yang sangat tidak rasional dan non-sense!

Ketika kecil, aku adalah anak perempuan yang sangat bengal. Semua sudah mengelus dada kalau aku bertingkah laku. Tidak ada yang bisa mengontrol aku. Karena aku adalah perempuan yang tidak mau dikontrol (baca: Bitch). Hingga suatu saat Ibuku mengeluarkan kata-kata yang buatku itu seperti kutukan! Hasilnya, ya! Apa yang dikatakan beliau terjadilah! Nasi sdh jadi bubur. Tdk ada yang perlu disesali. Dan buat apa menyesal. Iya tho ??

Surga ada di telapak kaki Ibu. (Bagi anak-anak yang berbakti kepada Ibunya).
Surga ada diantara kaki perempuan, dimana disitu ada gua yang ditutupi oleh hutan rimbun nan lebat (Bagi petualang seks) :P
Jadi, hormati-sayangi-cintai Ibumu.
Karena dia yang rela membawamu kemana dia pergi selama 9bulan10hari, setelah itu ia memperjuangkan nyawanya dan nyawamu diatas tempat tidur eksekusi... Untuk melihatmu lahir di dunia yang hitam ini...
Karena dia merawatmu..menyusuimu..bahkan di tengah malam kamu menangis, dia rela bangun untuk menyusuimu.. meskipun dia sangat lelah.

Buatlah beliau bangga dengan apa yang telah kau capai. Terkadang dia bisa menjadi mahkluk yang membusukkan.. terkadang dia menjadi mahkluk yang bermanis-manis didepanmu. Dia tetaplah Ibumu, sampai kapan pun….

(Aku selalu menangis, ketika mendengarkan lagunya Melly Goeslaw: Bunda)

Louph U, Mak….

Dari anakmu yang selalu membuatmu menangis dalam hati.
-Gita-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar