Kencing seperti perlahan kehilangan kendali dan merasakan sesuatu yang lembut dari dirinya, juga lega karena ‘kantong’ yang akan meledak itu menjadi kosong, lepas dari rasa tidak nyaman.
Berak pun memberikan kenikmatan yang sama … Melepaskannya terasa nikmat. Merinding ketika tahi mengambil alih dirinya: membuka, menggembung, dan kemudian perlahan-lahan keluar.
Seperti itulah kematian. Ia mengejar dan menabrakmu dan kemudian menyapumu entah kemana. Tubuhmu menjadi tidak berguna, dikubur agar menghilang dari penglihatan . . . .
(Michele Roberts, 2001:67)
1 komentar:
hmm...melepas hajat atau melepas ruh dibadan ada kemiripan ya ? apakah mereka kakak adik..
hehehee ,,salam kenal ya gita
Posting Komentar