I am Queer, and what about you ?


–adjective
1. strange or odd from a conventional viewpoint; unusually different; singular: a queer notion of justice.
2. of a questionable nature or character; suspicious; shady: Something queer about the language of the prospectus kept investors away.
3. not feeling physically right or well; giddy, faint, or qualmish: to feel queer.
4. mentally unbalanced or deranged.
5. Slang: Disparaging and Offensive.
a. homosexual.
b. effeminate; unmanly.
6. Slang. bad, worthless, or counterfeit.
–verb (used with object)
7. to spoil; ruin.
8. to put (a person) in a hopeless or disadvantageous situation as to success, favor, etc.
9. to jeopardize.

–noun
10. Slang: Disparaging and Offensive. a homosexual, esp. a male homosexual.
11. Slang. counterfeit money.
12. queer the pitch, British Informal. to spoil the chances of success.

Origin: 1500–10; perh. < class="ital-inline">quer oblique, cross, adverse

queerly, adverb
queerness, noun

1. unconventional, curious, freakish, eccentric, weird. See strange.

1. ordinary.



Bahasa gampangannya, Queer itu orang-orang yang berada di luar mainstream, alias keluar dari jalur atau (standart) sesuatu yang sudah dibentuk oleh lingkungan (adat, budaya, agama, norma, moral, dll).

Contohnya: Aku perempuan (secara fisik, karena aku punya payudara, vagina, rahim, dan indung telur). Tetapi aku tidak pernah berpenampilan sepeti perempuan kebanyakan (rambut panjang, pake rok, pake baju perempuan, berdandan, bahkan bertingkah laku seperti perempuan mayoritas yaitu: perawatan ke salon, dll.

Pilihan menjadi Queer adalah masalah bagaimana kita mengekspresi diri dan berekspresi dengan penuh kebebasan.

Dulu, kata Queer selalu menunjuk pada homoseksual, tetapi seiring perkembangan jaman, heteroseksual pun ada yang memilih menjadi Queer. Contohnya seperti Ivan Gunawan, dia adalah laki-laki (secara fisik), tetapi dia memilih mengekspresikan dirinya dengan memakai pakaian perempuan (cross-dresser).

Queer berbeda dengan orientasi seksual. Tatkala orang mengekspresikan diri berlawanan dengan dirinya, belum tentu ia berorientasi seksual sesama jenis. Masalah orientasi seksual adalah daerah pribadi seseorang. Meskipun kita tahu ia mempunyai pasangan sesama jenis tetapi kalau dari mulutnya ia belum membuka diri, kita harus bisa menghargai. Dan tidak sepantasnyalah kita memasuki daerah pribadi itu!

Aku mempunyai pasangan laki-laki dan aku selalu menyukai lawan jenis yang tidak terlalu maskulin. Aku suka dengan laki-laki androgini, gabungan antara feminin dengan maskulin. Aku jadi ingin bercerita tentang orangtua sahabatku, Cici namanya. Cici mempunyai orangtua yang Queer, karena pekerjaan ayahnya dirumah adalah memasak, menjahit, dan merajut. Sedang ibunya ketika dirumah memanaskan mobil-motor, menggunting rumput, bahkan memperbaiki apa saja yang ada dirumah. Begitu terlihat suasana Queernya khan ?

Alangkah indahnya dunia ini jika semua beragam dan saling menghargai.

Dan sekarang saatnya anda mendeteksi diri anda sendiri, Seberapa queer-kah kamu ?





Tidak ada komentar:

Posting Komentar