Januari 2009: My Deepest Confession (2)

Rasanya setelah pulang dr Yk bulan lalu... Dia manis sekali, berubah menjadi sangat manis... Ia berhasil merebut perhatian Bapakku, tetapi bukan Ibuku... Saat itu bapakku yg lagi aktif menjadi caleg meminta bantuannya untuk membikin pesenan bendera partai. Ia menyanggupinya.... Ia berjanji mengantarkan pd tanggal (lupa) yang pasti sore.



Sampai jam 23.00 ia belum datang dan bapakku sudah marah besar, krn sbnrnya itu pesenan teman partainya! Aku terus yang didesak bpkku, "Mana mana dan mana?" Dia seakan hilang ditelan bumi, dia lenyap entah kemana. Aku hubungi teman dekatnya, ia tidak tahu.. Akhirnya aku berhasil menghubungi kakaknya dan kakaknya memberi telponku ke dia.. Aku teriak-teriak histeris! Aku cuma bilang, "Kalau kamu memang niat dan bisa menepati janjimu, TOLONG! Kamu janj jam brp dan ini sdh hampir masuk keesokan hari"




Dia akhirnya datang sktar jam 02.00 pagi!!! Bayangin! Aku dan bapakku nungguin dia. Sampe mamaku ketiduran ikut nunggu.. Akhirnya, bgtu urusan dia dgn bapakku selesai, aku temui dia dan aku lepas cincin yang pernah ia kasih dulu di Yk, aku lempar cincin itu dimukanya...! Aku cuma bilang, "Silahkan keluar, itu pintu keluarnya". Sembari aku menunjukkan pagar rumahku. Aku masuk rumah. Bapakku bingung, "Knp gak ditemenin?" Aku jawab: "Bapak aja, aku males!"




Aku masuk kamar dan dalam diam dan gelapnya malam aku menangis... Aku benar-benar kecewa dengannya ....





Ada peristiwa lagi yang akhirnya bener-bener bikin aku muak dengannya... Malam minggu dia datang kerumah mengajakku jalan-jalan.. Qta jalan sampai tengah malam. Dia bilang kalau dia ngantuk dan mau nginep d sby... Aku sms tmn2ku dimana hotel murah2.. Akhirnya aku dapat... Aku ajak dia kesana dan dia setuju... Sesampai dikamar, dia malah tidur... Jam menunjukkan pul 01.30 dan aku harus pulang.. Apa yang terjadi? Dia lempar kunci motornya di mukaku sembari berkata, "Pulang sendiri, bawa aja motorku".



Seketika itu aku merasakan kecewa yang paling dalam. Dia tahu aku mandiri, tetapi bukan begitu caranya.. Ada etikanya... Ah! AKhirnya aku ambil uang dia di dompetnya, aku ambil HPnya aku mau tlp taksi. Tapi dia cegah dan dia mo antar aku... Dengan terpaksa! Sesampai dirumah aku lagi-lagi diam, aku menelpon lelaki Yk itu, dia menghiburku... Bahkan aku bisa tertawa... Saat itu juga aku ilfeel dengannya. Aku memutuskan utk break... Krn dia msh menginginkan balikkan, meskipun dalam hatiku aku enggan utk menjalin kasih dengannya lagi dan lagi... Januari ini kita break!

(to be continued)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar