Masalahmu.. Masalahku..

Manusia hidup tidak lepas dari yang namanya MASALAH. Selalu ada aja halangan, rintangan, cobaan, aral-melintang, kerikil-kerikil halus sampai tajam, dan masih banyak lagi sebutan untuk masalah. 

Manusia selalu dan selalu mengatakan bahwa MASALAH itu datang dari TUHAN. Masalah adalah pemberian TUHAN. Cobaan dariNYA. 

SALAH!!

Karena TUHAN itu punya skenario besar dalam hidup setiap manusia. Ibarat film, Tuhan itu sutradara. Manusia adalah artisnya. Skenario Tuhan, manusia tidak akan pernah tahu. 





Jadi, Sang Sutradara menciptakan skenario bagi artis-artis dunia(wi)  yang biasanya bersifat bom waktu (ada batasannya) karena namanya ujian pasti ada tenggat waktu donk, masa mau naik level betah berlama-lama ^_^




Ngomong-ngomong tentang masalah... Entah kenapa, sejak dulu saya selalu dipercaya mendengarkan, menyimpan masalah-masalah orang lain. Katanya, orang yang menyiapkan waktu dan mendengarkan cerita-cerita itu namanya "Tempat Sampah". Aku rasa bukan, karena mereka tidak "membuang" masalah mereka, mereka hanya ingin didengarkan. Untuk menjadi pendengar yang baik itu bakat yang belum tentu orang lain bisa. Jangan pernah berkata-kata yang memberi saran atau pendapat, jika kita tidak diminta olehnya. Kalaupun kita dimintai pendapat, hrs bersifat objektif!

Anehnya, setiap saya dalam kondisi down dan butuh seseorang mendengarkan cerita dan tangisanku, selalu ada aja yang telpon/sms saya yang dimana mereka ingin ketemu saya, "mau curhat". Gitu katanya..
Saya tidak pernah bisa menolak, karena siapa tahu masalah dia lebih dari masalah saya sekarang, itu dalam hatiku.

Satu jam sebelum bertemu, tetep saya harus "akting". Gak bole keliatan sedih, harus "lebih kuat" dari dia, menyiapkan telinga kuat-kuat dan mata yang selalu fokus. 

And it works! Sesi curhat selalu berakhir "bagus". Saya senang dia juga senang. 

Tapi apa yang terjadi setelahnya? Saya pasti menangis sembari mengemudi sepeda motor, berbicara pada TUHAN, bercerita, ngobrol tentang masalah saya. Karena, saya bukan tipe orang yang mengumbar masalah saya, hanya pada orang-orang tertentu saya bisa becerita. Ini semua masalah kenyamanan. Jika saya sudah nyaman, saya selalu menangis dipelukan orang yang saya percaya tanpa ada kata-kata yang terucap! Itu saya! 




Curhat adalah masalah kenyamanan. 
Ketika ada orang yang bisa bercerita tentang masalahnya padamu, dia sudah merasa nyaman padamu, dia percaya kamu akan mendengarkan ceritanya. 
Ketika dia menangis, itu berarti dia sudah yakin dan sangat percaya padamu. Berbahagialah jika kamu pada posisi ini. Begitupun saya :)

Selalu bersyukur, membantu bukan hanya dengan materi, hal-hal kecil pun bisa.