Yes, I do...


Perseteruan yang seru antara Id dan SuperEgo-nya seorang perempuan bernama Gita:

Id (I) :Bolehkah aku memaki di blog pribadiku?
SuperEgo (SE) :Tentu saja bole.. Ini khan blog-mu sendiri..
I :Ya... tapi apa kata google, tiba-tiba tar blog aku di banned??
SE : Ah .. bodo amat, Git.. sekarang apa sih yang mau kamu keluarin dari mulutmu?? *tumben si SuperEgo jadi preman...biasanya dia jd pemuka agama, hehehe...*
I :Aku cuma mo ngomong...

"AKU TAKUT UNTUK MENIKAH!!!!!"


I :Kalau boleh aku memilih, aku tidak mau menikah... Kalau boleh aku memilih, aku tidak mau hamil, dan terakhir.. kalau aku boleh memilih, aku tidak mau melahirkan... AKU GAK MAU...

SE : Loh Git... bole dan sah aja kamu mengambil keputusan itu,, toh itu adalah hakmu...

I : YA!!! That's my human right! Tapi aku benci dengan paham yang mengatasnamakan kodrat.. KODRAT??!! Apa sih maunya kodrat itu, dia memaksa semua perempuan untuk diharuskan menikah, hamil, melahirkan, menyusui, cuma kerja di dapur, di ranjang... AH.. AKU BENCI DENGAN KODRAT!!! (Si Id dah mulai menangis meraung-raung..)

SE : Memang... itulah kodrat, kodrat itu dibentuk oleh adat dan budaya, Indonesia adalah negara Patriarkhi, jadi ya beginilah adanya.. Tapi kalau aku boleh menyarankan, kodrat memang ada dan (terkadang) harus untuk diikuti, tetapi ada satu penolongmu yaitu si PILIHAN.. Bagaimana kalau kodrat itu dijadikan sebuah pilihan..

I : Hey.. SuperEgo.. tumben kamu jadi pemuka agama yang rock n roll.. Oh i loveU superEgo.. jadi sekarang, aku tahu dan sadar bahwa aku adalah seorang perempuan yang mempunyai kodrat blablabla.. tapi aku memilih untuk tidak menjalankan kodratku.. Toh itu masih membuatku menjadi seorang perempuan, tak kurang satu apapun.. YES!!!

Tiba-tiba si Ego (E) muncul.. "Hey... kalian kog bilang-bilang kalo lagi bertengkar.. Tapi gpp de.. ternyata si Id sudah bisa menjadi orang bijak bagi si Gita...."


(Suit...suit... Andaikan ada Id, Ego, dan SuperEgo yang seimbang pasti tubuh, otak, dan hati kita bisa berjalan dengan selaras..)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar