Tuhan, Ijinkan aku menjadi Pelacur..

Tahu judul buku itu? Nah aku belum punya, makanya siapa yang mau belikan aku? Aku tunggu yaa... Hehehehe...
* * * *

Entah kenapa, bulan-bulan ini aku membeli buku atau novel yang bertemakan pelacur... Mamaku sampe ngomel-ngomel... Tapi, ya itulah aku.. aku selalu tertarik dengan hal yang queer.. :P Aku tertarik dengan pelacur, karena apa? Karena mereka bisa bertahan hidup di dunia yang memandang mereka dengan sebelah mata.. Mereka ada karena ada permintaan, bukankah begitu..? Sekarang mana mungkin mereka muncul, kalau tidak ada yang meminta? Tapi kenapa mereka yang selalu jadi korban, salahkan aja para lelaki berpenis belang (oopss.. hidung maksud saya...). Tangkap aja mereka yang berhidung belang, bukan menangkap pelacurnya! Munafik! Maunya aja memakai mereka, tapi setelah itu mereka diciduk! Blum lagi kalau di kantor polisi, para polisi itu sukanya grepe-grepe mereka, eh dah gitu disuruh bayar, kalau gak bisa bayar, bui! Negara kotor!!
* * *

Sempat terpikir, gimana ya kalau aku jadi pelacur.. Tapi bagaimana mungkin?? Wong sama penis aja saya takutnya minta ampyun!!!!! Blum lagi kalau disuruh dendong pewong, hayuksss... males banget gitu loh!!!

Yuksss... :)

1 komentar:

Anonim mengatakan...

setuju bgt yah sama prinsip TIDAK PERCAYA DENGAN LEMBAGA PERKAWINAN! MENDING SAMEN LAVEN (LIVING TOGETHER WITHOUT MARRIED)...!! DOSA? TAHU APA MANUSIA TENTANG DOSA? MANUSIA HANYA BISA MENGHAKIMI ORANG LAIN.. TIDAK PERNAH BERCERMIN, MELIHAT DIRINYA SENDIRI.. URUSAN DOSA.. HANYA SAYA, PASANGAN SAYA, DAN TUHAN YANG TAHU...

Posting Komentar