In the name of L.O.V.E

Aku wanita yang punya cinta di hati

Dan dirimu dan dirinya dalam hidupku
Mengapa terlambat cintamu telah termiliki
Sedang diriku dengan dia tak begitu cinta



Mengapa yang lain bisa
Mendua dengan mudahnya
Namun kita terbelenggu
Dalam ikatan tanpa cinta



Reff:
Atas nama cinta
Hati ini tak mungkin terbagi
Sampai nanti bila aku mati
Cinta ini hanya untuk engkau
Atas nama cinta
Kurelakan jalanku merana
Asal engkau akhirnya denganku
Kubersumpah atas nama cinta

(By. Rossa taken from album: Yang Terpilih - The Best)

* * * *

Mungkin atau bisa saja lagu diatas menggambarkan keadaan seorang perempuan muda yang seharusnya diusianya yang akan memasuki umur 2o tahun menikmati masa-masa indahnya. Tetapi, yang terjadi tidaklah demikian. Justru dia dibuat tidak berdaya (powerless), dibuat tergantung (dependent) oleh pacarnya, lelaki yang dia puja-puja, dia lindungi aib-aibnya, dia rela dipukul, ditampar, hanya demi mempertahankan hubungan romantisnya.

Sebut saja dia Monita..

Everybody knows, that her boyfriend has a whore and another girl (tak lain adalah teman si Monita sendiri, panggil dia Se7en). Jadi, lakinya itu adalah pasangan sah dari Monita, dan dia memelihara satu PSK dan si Se7en. Laki-laki itu menjalani hubungan dengan tiga perempuan!
* * * *

Setiap habis petting dengan si Se7en, laki-laki ini selalu mengatakan pada Monita, "Aku habis petting sama Se7en, ternyata si Se7en masih perawan, jadi aku gak berani masukkin kontolku!"

See, dengan mudahnya dia mengatakan itu pada Monita!! Bagaimana kamu bisa bayangkan hancur hatinya Monita mendengar sang pacar berkata pelan tapi menusuk sampai membuat tulang-tulang Monita hancur berkeping-keping. Dimana hati nurani lelaki itu ha??!!

Bukan itu saja, bagi si lelaki, Monita adalah ladang uang, karena bagaimana si lelaki itu membiayai dua peliharaannya, kalau tidak dia dapat dari Monita, berjuta-juta lembar demi lembar dia korek dari Monita, karena cinta Monita yang teramat besar, dia berikan.. Tetapi, untuk yang kedua kalinya Monita harus merasakan pedihnya hati ketika dia tahu bahwa uang itu ternyata untuk membelikan (membiayai) hidup si PSK dan membelanjakan Se7en dengan emas.. Oh Tuhan.. Kenapa harus Monita yang menanggung semua ini..

Dengan sabar, tabah, dan atas nama cinta, Monita enggan melepaskan Laki-lakinya..
Karena, Monita sudah menyerahkan slaput daranya pada sang pujaan hatinya, dan dia tidak mau melepaskan dia begitu saja, sebisa mungkin Monita (harus) mendapatkan lelakinya kembali ke pelukannya.. HARUS!!

Setiap aku menanyakan dengan menantang, "Bisa gak sih kamu putusin lakimu?" Monita selalu menjawab, "Ya ngga bisa-lah Mbak... Aku khan cinta dan sayang banget sama dia..." Aku emosi nih mendengar jawaban Monita, aku bertanya dengan berteriak, "Aduh Mon, bisa gak sih kamu tuh buka matamu?? Semua apa yang dilakukan lakimu itu sudah tidak bisa kamu terima dengan hati, tapi dengan akal!!". Aku menyerah, karena Monita selalu mengatas-namakan cinta! Hingga pada suatu saat, aku bertanya, "Kalau ada cowok yang mau sama kamu, kamu mau gak?" Tak dinyana, jawaban yang meluncur dari bibir Monita adalaha, "Emang masih ada yang mau sama aku, mbak??". OH GOSH.. He makes Monita Powerless and dependent, Fuck U!! Aku masih semangat, aku bilang, "Kamu masih muda, masih panjang jalanmu, dan masih banyak laki-laki yang baik, kenapa kamu menutup dirimu hanya untuk laki-laki yang brengsek?! Ada kog yang mau sama kamu..". Seusai aku berkata demikian, Monita terlihat bingung...dan.. "Mbak, boleh deh kenalin.. Tapi tar aku takut ama cowokku, soalnya dia selalu main pukul sama laki-laki yang dekat ama aku". Hahahah.. laki apa itu? Sudah berani main pukul sama Monita, dia juga hobi mukulin laki-laki yang dekat ama Monita, Hey.. emang loe sapa???" Anjing!! Gue emosi banget denger kata-katanya Monita!! (Sabar Bu.. sabar bu... Hmmm.. )
* * * *

Penderitaan Monita belum berakhir sampai disini. Monita bahkan sudah melaporkan tindak kriminal si Se7en pada ortunya, tapi yang didapat Monita adalah amukan dari sang pacar, karena Se7en selalu mengadu pada tuh lelaki kalo Monita laporan ke orangtuanya...

(Sbnrnya cerita ini belum selesai, krn byk bgt kekerasan yang dilakukan oleh lelaki mokondo itu, tapi karena Monita mengatakan pada saya bahwa Juni 2009 dia mau merit.. Yasudlah... Aku sudah memperingatkan dia, tapi dia tetep keukeuh melanjutkan hubungannya ke pelaminan dengan alasan "Lakiku dah berubah, dia mau berubah kog Mbak..." Oke... Huff...)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar